Gemalantang.com - Kabar kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (BIPIH) lagi jad sorotan warga hingga protes Indonesia.
Diberitakan,baik media online, cetak maupun televisi, kenaikkan biaya haji mengundang protes dari masyarakat.
Masyarakat yang sudah mendaftar sebagai calon jamaah haji protes atas wacana kenaikan biaya haji ini
Seperti di Kabupaten Batanghari, Jambi, kekhawatiran bagi para bakal calon jamaah haji di Batanghari.
Kasi Haji dan Umroh Kemenag KabupatenBatanghari Helmi mengatakan, rencana Pemerintah Pusat yang mengusulkan kenaikan hampir dua kali lipat yakni sebesar Rp.69 juta.
Ia juga menyebutkan, hal ini mulai memicu kekhawatiran bagi para bakal calon jamaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2023 ini.
“Tidak sedikit dari bakal calon jamaah haji yang merasa keberatan terkait rencana kenaikkan BIPIH tersebut, dan pihak Kemenag sendiri pun telah memberikan pengertian kepada masyarakat, tentang adanya biaya akomodasi yang mengalami kenaikkan seperti tiket pesawat, penginapan serta administrasi lainnya,”Terangnya.
Bukan itu saja, bahkan Kemenag Batanghari setempat mengklaim, juga sudah sejak lama memberikan penyampaian rencana kenaikan BIPIH itu kepada masyarakat.
“Apabila nantinya BIPIH resmi naik, maka bakal calon jamaah haji yang tidak dapat menyanggupi pelunasan, dapat menunda keberangkatannya di tahun ini,” jelasnya. (RYD)