Bagi Pencinta Alam, Objek Wisata Gunung Kunyit Sangat Cocok Untuk Camping

Gemalantang.com - Gunung Kunyit di Kerinci merupakan objek wisata yang menarik, terutama bagi wisatawan yang suka tantangan.

Saat wisatawan melakukan perjalanan ke objek wisata Gunung Kunyit ini, t tidak akan sia-sia karena  mendapatkan pemandangan mempeson di atas Gunung Kunyit.

Di puncak objek wisata Gunung Kunyit, terdapat Taman Dewa yang tersusun rapi dengan beragam tanaman bunga, seperti yang dijelaskan sebelumnya. Taman inilah yang menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang mengharapkan keindahan alami.

Di puncak lainnya juga terdapat dua kawah yang indah, namun tidak disarankan mendekatinya. Hal ini dikarenakan bau belerang yang tajam sehingga kemungkinan besar mengganggu pernafasan.

Keindahan lain yang didapatkan tentunya dari hutan rimba dengan berbagai flora unik yang mungkin belum pernah anda jumpai.

Aktivitas menarik lainnya jika anda mendaki sebuah gunung adalah camping. Bahkan aktivitas ini menjadi wajib bagi semua pecinta alam yang melakukan perjalanan ekstrem dengan mendaki puncak bukit.

Silahkan membawa peralatan sendiri, seperti tenda dan alat memasak, karena pihak pengelola hanya menyediakan penyewaan terbatas.

Baca Juga: Liburan ke Objek Wisata Ini, Kamu Akan Menemukan Telur-telur Hewan Reptil Legendaris

Baca Juga: Keindahan Alam Sekitar Objek Wisata Air Terjun Coban Lawe Membuat Liburan Kamu Makin Asyik

Baca Juga: Yuk Kunjungi Objek Wisata Kampung Korea di Bandung

Ditemani dengan hewan malam, suasana camping menjadi semakin menarik. Dinginnya malam seolah tidak terasa ketika anda mengumpulkan kayu kering yang digunakan untuk membuat api unggun.

Suasana semakin syahdu ketika cuaca cerah sehingga anda bisa melihat gugusan bintang dan benda langit yang menghiasi atap tenda.

Gunung Kunyit nan cantik ini masih berada di kawasan hutan lindung Kabupaten Kerinci. Maka tidak heran jika masih banyak satwa liar yang menghuni hutan rimba di dalamnya.

Beberapa hewan yang mudah ditemui adalah burung dari berbagai spesies, seperti Pitta Schneider dan burung Pegar Salvadire.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, hutan di gunung ini banyak didiami oleh harimau Sumatera yang tergolong langka dan hampir punah.