GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Anies Baswedan memberikan tanggapan tentang gagasan aturan mengenai pengiriman anak nakal ke barak militer.
Aturan ini digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di mana anak-anak yang dianggap nakal dikirim ke barak untuk mendapatkan pelatihan ala militer.
Baca Juga: Ceritakan Perjuangan Mat Sanusi, Jefri: Sosok yang Peduli Olahraga
“Waktu kita bilang anak nakal, kan hasrat anak ini berperilaku tidak sesuai dengan harapan, kenapa itu terjadi?” ujar Anies dalam podcast Tretan Universe, dikutip pada Selasa, 22 Juli 2025.
“Apakah karena anak itu saja atau karena pola asuh orang tua, atau karena pola asuh di sekolah, atau karena lingkungan?” imbuhnya.
Anies menilai bahwa kebiasan saat ini adalah ketika anak dianggap tak sesuai harapan, langsung melimpahkan kesalahan kepada anak tersebut.
Baca Juga: Viral! Oknum Security Diduga Aniaya Pria Berkebutuhan Khusus
“Anak itu kemudian harus nanggung risikonya, apakah barangkali dia salah asuh?” ucapnya.
Menurutnya, dengan membawa anak tersebut, bukan memperbaiki masalah pokok yang dihadapi oleh anak itu.
“Jadi, begitu kami membawa anak itu dipindahkan ke tempat lain, kami tidak mengukur masalah yang membuat anak terjadi begini,” tambahnya.
Baca Juga: Begini Respon Sanusi Usai Polda Jambi Nyatakan Pilih KONI atau Polri
Ia menambahkan bahwa perubahan pun harus dilakukan oleh orang-orang dan lingkungan sekitar anak tersebut.
“Kalau gurunya nggak ngoreksi, orang tuanya nggak ngoreksi, lingkungan nggak ngoreksi karen munculnya kejadian yang tidak seperti diharap itu kan anak ini produk dari didikan di rumah, sekolah, lingkungan,” terangnya.