Mendadak Suara PSI Melonjak, Anies Sebut Jangan Merusak Proses Pemilu

Gemalantang.com - Saat publik lagi menyoroti perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mana suara PSI mendadak naik secara signifikan.

Sementara beberapa partai yang lebih besar dari PSI mengalami penurunan. Seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dengan perolehan suara PSI yang medekai batas ambang, yakni 4 persen menurut real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi pertanyaan publik.

Seperti yang dikata Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, Ia tidak terima dengan perolehan suara sementara PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang sudah berada di angka 3,13 persen versi KPU RI.

Baca Juga: Gibran Kembali Tugas Walikota Solo, Netizen: Lebih Baik Anies dan Ganjar

Baca Juga: Beda Tipis Dengan Prabowo Subianto-Gibran, Ini Elektabilitas Anies-Muhaimin

Baca Juga: Disambut Ribuan Masyarakat Manado Jam 3 Pagi, Anies: Saya Amat Terharu

Anies meminta para pendukungnya untuk ramai-ramai mengawasi perhitungan suara yang sampai saat ini masih berlangsung.

“Ini unsur rakyat untuk memantau ,mengawasi. Saya sudah katakan jauh sebelum pemilu. Datang ke TPS, awasi. Sekarang saatnya seluruh rakyat mengawasi,” kata Anies dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Ahad (3/3/2024).

Anies kemudian menyinggung ulah penjahat yang takut akan transparansi, seperti halnya yang dilakukan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI dan Mendikbud.

“Karena kejahatan itu takut transparansi, tidak ada kejahatan yang berani terhadap transparansi,” imbuhnya.

Mantan Mendikbud yang dipecat oleh Presiden Jokowi itu mulai was-was dan menuduh ada pengelembungan suara dari peningkatan perolehan suara PSI.

“Kalau memang ada, suaranya harus dilindungi. Kalau memang tidak ada, suaranya jangan diada-adakan. Dan pemilu kita harus jadi pemilu yang membanggakan, jangan jadi pemilu yang memalukan,” ucapnya.

“Begitu terjadi peristiwa seperti ini maka akan merusak semua. Kalau merusak semua kepercayaan rakyat akan hilang terhadap proses pemilu kemarin,” sambungnya.

Tak hanya itu, Anies tidak terima jika PSI yang dipimpin oleh putra Presiden Jokowi itu akhirnya masuk dan berada di parlemen karena sesuatu yang dipaksakan.