Senin, 22 Desember 2025

Ganjar-Anies Kian Harmonis Jelang Pilpres, Akankah Bersatu?

Photo Author
- Minggu, 14 Januari 2024 | 22:52 WIB
Ganjar-Anies Kian Harmonis Jelang Pilpres, Akankah Bersatu? (Gema Lantang )
Ganjar-Anies Kian Harmonis Jelang Pilpres, Akankah Bersatu? (Gema Lantang )

Gemalantang.com  - Kurang lebih hampir 30 hari masyarakat  Indonesia akan mengunakan hak politik para Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 nanti.

Sementara, pada kandidat Pilpres pun kian seru dan menarik untuk di simak, dan berbagai argumen maupun gagasan yang disampaikan oleh Capres-Cawapres jadi tonton masyarakat Indonesia.

Aktivitas politik para kandidat Pilpres pun menjadi sorotan publik maupun media massa, baik media Indonesia maupun media dari laur negeri.

Namun ada yang menarik pasca debat Capres beberapa waktu yang lalu, karena dikabarkan Capres Anies dan Ganjar Pranowo memberikan sinyal bakal bersatu di putaran kedua pada Pilpres nanti.

Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga mengakui kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.

Baca Juga: Timnas AMIN Gelar Kenduri Rakyat & Nobar Debat I Capres di Rumah Perubahan Brawijaya X

Baca Juga: Sindir Capres Anies Baswedan, Fahri Hamzah Lupa Cinta Terhadap Indonesia Itu Tidak Hanya Dalam Satu Tujuan

Baca Juga: Tiga Capres Dijamu Makan Siang Bersama Presiden Jokowi, Anies Terlihat Nyaman

Ia sendiri mangaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Komunikasi itu, kata Hasto, termasuk soal berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi. Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," kata Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).

Ia lantas menyoroti banyaknya bantuan sosial yang kerap dipolitisasi untuk tujuan tertentu.

Menurutnya, berbagai bentuk pencarian simpati yang tidak sesuai itu, tidak menempatkan rakyat yang berdaulat untuk menentukan pemimpinnya.

Pemberian bansos merupakan bentuk kehadiran negara untuk membantu fakir miskin hingga anak terlantar. Oleh karena itu, dia meminta bansos tidak perlu dipolitisasi. Dia pun mengaku telah berkomunikasi untuk menghadapi hal-hal tersebut.

"Jadi komunikasi di dalam menghadapi intimidasi itu telah dilakukan, antara paslon 1 dan 3, melalui tim kampanyenya masing-masing," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Syahreddy

Sumber: Kompas.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

‎Romi Hariyanto Tegaskan PSI Tanpa Mahar Politik

Minggu, 16 November 2025 | 11:06 WIB

Akhir Drama Ketum Projo Budi Arie yang Gabung Gerindra

Minggu, 2 November 2025 | 19:35 WIB

PAN Resmi Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR

Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:51 WIB
X