Saat melintasi turunan tajam Tanjakan Cae, sopir Elf E 7566 KC berusaha mendahului kendaraan rombongan lainnya, namun diduga kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan kendaraan di tikungan menurun.
“Diduga, pengemudi kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan laju kendaraan, sehingga mobil oleng dan terguling,” jelas Dini.
Penumpang Terpental, Mobil Rusak Berat
Benturan keras menyebabkan sejumlah penumpang terpental keluar kendaraan dan mengalami luka berat.
Dari total 20 penumpang, tiga orang meninggal di tempat, yakni bernama Esih, Tasa, dan Mulya. Sementara korban keempat, Sarnawi, meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
Sisanya, para korban mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda-beda.
Baca Juga: Terbongkar! Nampan MBG Palsu Made in Indonesia pada Ompreng Asal China
“Mobil Elf mengalami rusak berat dan telah dievakuasi dari lokasi kejadian,” imbuh Dini.
Seluruh korban diketahui merupakan warga Kabupaten Majalengka. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk faktor kelalaian pengemudi atau kondisi kendaraan.
Polisi Imbau Pengendara Waspada di Jalur Rawan
Dini menegaskan, Polres Sumedang telah menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pada Sabtu malam.
“Benar, kami masih olah TKP di lokasi kejadian. Informasi selengkapnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati saat melintas di jalur rawan Wado-Malangbong, terutama di kawasan Tanjakan Cae yang dikenal memiliki medan curam dan tikungan tajam.
“Kami mengimbau para pengemudi agar lebih berhati-hati, terutama di jalur curam seperti Tanjakan Cae,” kata Dini.
Sementara itu, Humas RSUD Umar Wirahadikusumah lainnya, Rendi, menambahkan rumah sakit masih menangani korban luka berat dan ringan akibat insiden tersebut.
Baca Juga: Presiden Korsel Puji Keberhasilan Prabowo: Tingkat Kepuasan Publik Capai 80%