Meski korban telah pindah sekolah, masih ada upaya dari salah satu guru di SMK Negeri 1 Jambi untuk membujuk anaknya berdamai, katanya.
Baca Juga: ‘Saudagar Minyak’ Riza Chalid Jadi Tersangka Baru di Perkara Korupsi BBM
“Ini sangat tidak etis. Sekolah seharusnya melindungi anak didiknya, bukan malah menekan korban,” tegasnya.
Pihak keluarga korban kini mendesak kejelasan proses hukum dan menuntut keadilan. Mereka juga menyayangkan sikap pasif pihak sekolah yang tidak melaporkan kejadian kekerasan di lingkungan pendidikan tersebut.
“Kami meminta ketegasan dari aparat penegak hukum dan pihak sekolah. Ini menyangkut keselamatan dan masa depan anak kami,” pungkas Leny Marlina.