Gemalantang.com - Tidak hanya di Jambi, angkutan batubara dari Provinsi Jambi ini juga bikin resah warga luar Jambi.
Seperti di Provinsi Bengkulu. Warga setempat merasa resah dengan operasional angkutan batubara dari Jambi.
Sebagaimana diketahui, angkutan batubara dari Jambi yang melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu tengah jadi sorotan warga setempat.
Pada rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu , juga dibahas masalah angkutan batubara dari Jambi. Dan sejumlah fraksi minta secara tegas untuk melakukan penertiban.
Baca Juga: Menghadapi Kemarau, DPRD Provinsi Jambi Minta Terbitkan SK Karhutla
Dalam rapat tersebut, fraksi PDI Perjuangan, Edwar Samsi menegaskan, agar Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mengambil tindakan tegas.
" Kita sudah sering menyampaikan masalah ini, tapi hingga saat ini belum juga ada tindakan tegas dari pemerintah, " sebutnya, Senin (1/7/2024).
Baca Juga: Dulu Jalur Darat, Kini Al Haris Komitmen Angkutan Batubara Jalur Sungai
Edwar berharap angkutan batubara dari Provinsi Jambi yang melintasi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah menuju Pelabuhan Pulau Baai di Kota Bengkulu dapat segera ditertibkan.
Baca Juga: Kartel Narkoba Paling Kuat Perang, Ribuan Personel Turun Perkuat Perbatasan
Menurutnya, keberadaan angkutan batubara tersebut telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan pengguna jalan.
Ia juga menyampaikan, salah satu keresahan utama adalah kerusakan jalan yang sebagian besar merupakan jalan lintas nasional.
Baca Juga: Ada Kekuatan 'Luar Angkasa' Dibalik Militer Ukraina, Ribuan Objek Vital Rusia Terpantau
Bahkan, ada bagian jalan di jalur lintas gunung yang terbelah. Ini diduga karena angkutan batubara melebihi tonase yang diizinkan.
"BPJN memperbaiki jalan, tapi setahun kemudian rusak lagi,” kata Edwar dengan nada kesal.