As’at juga mengungkapkan jika aktivitas PETI tersebut sudah berlangsung sekitar lima tahun lebih.
Dia juga mengatakan jika sudah berulang kali dilakukan mediasi dengan para pemilik PETI agar menghentikan aktivitas ilegal tersebut.
"PETI ini sudah bertahun-tahun, sudah beberapa kali dilakukan mediasi, namun mereka (pemilik PETI) tidak mau mengikuti aturan kita. Bahkan mereka terus bekerja bahkan membawa peralatan lebih banyak lagi. Akhirnya warga kesal dan membakar peralatan PETI itu,” pungkasnya dia.