Postingan Al Haris di Media Sosial di Komentari Netizen: Gaji Kami Belum Dibayar Wo

Gemalantang.com - Warga mengeluh dengan harga bahan pokok kian melambung dalam beberapa hari ini di pasar-pasar tradisional di Jambi.

Seperti di pasar PU Pal V Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari. Harga cabe merah yang sebelumnya berkisaran Rp 60 ribu perkg, kini naik jadi Rp 80 ribu perkg.

Diungkapkan oleh Monda Linda, harga cabe mahal, harga beras mahal. Kasian sekali para petani/pekebun pinang, kelapa sawit.

Baca Juga: Jika Perang Dunia III Meletus, Dunia Akan Kacau Dalam Sekejap

Sedangkan karet harga jualnya
anjlok semua disebabkan pajak pada pengusaha.

" Mohon pak Gubernur Jambi Al Haris di turunkan," pintanya.

Dengan kondisi keuangan ataupun ekonomi rakyat kini memprihatinkan. Tidak hanya di kalangan para petani atau warga biasa. Namun juga di rasakan bagi para tenaga honorer yang bekerja di pemerintahan.

Baca Juga: Hidup Bisa Hancur Karena Judi Online, Pemerintah Akan Rehabilitasi Pencandu Judi

Sering tidak heran, dengan kondisi ekonomi yang kian tejepit membuat tenaga honorer harus megelus dadah. Apalagi bagi tenaga honorer yang belum terima gajian.

Seperti yang diungkapkan Chika, selian harga kebutuhan pokok yang kian melejit, para honorer di Idul Adha ini belum terima gaji dari pemerintah.

Baca Juga: Waspada!!! Cuaca Ekstrem Melanda Provinsi Jambi

"Harga barang tetap mahal, dan kamilebaran tanpa gajian, bapak mohon dengan sangatdiperhatikan kami para honorer ini pak, kerjaan paling teratas. tapi gajian paling gak jelas," keluhnya.

Sementara pada akun Instagram @alharis, Gubernur Jambi Al Haris memposting saat meninjau pasar tradisional yang ada di Jambi, namun tidak dijelaskan di pasar mana.

Dalam keterangan tersebut, Al Haris menghimbau kepada seluruh Kepala Daerah agar melaksanakan Gerakan Pangan Murah agar mampu
menjaga kestabilan harga dalam mengendalikan inflasi.