Kemacetan Parah di Tembesi, Membuat Siswa Tidak Jadi Berangkat Sekolah

Gemalantang.com - Ratusan kendaraan terjebak kemacetan  di jalanan hingga berkilometer membuat aktivitas siswa sekolah terganggu.

Seperti terjadi di Pal V Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, sejumlah siswa yang berangkat sekolah harus berusaha melintas ditengah kemacetan

Kemacetan parah di Pal V Muara Tembesi di pagi hari, Jumat (3/11/2023) sangat mengganggu pengguna jalan lainya, termasuk siswa berangkat sekolah.

Baca Juga: Kemacetan Parah di jalan Lintas Nasional Tembesi - Bulian

Baca Juga: Angkutan Batubara Biang Kemacetan Jalan, Warga: Kami Ngantar Anak Sekolah Sampai Terlambat

Baca Juga: Jadi Keprihatinan Publik, Ini Sejumlah Pelanggaran Angkutan Batubara yang Sebabkan Kemacetan di Jambi

Nurdin warga Tembesi yang ikut mengatur lalulintas bersama teman lainya menjelaskan, tidak sedikit siswa terjebak kemacetan  dan tidak sekolah.

" Kami melihat mobil angkutan batubara tidak beraturan, karena masih ada beroperasi pagi ini," ungkapnya.

Baca Juga: Keluarga Jamaah Haji Terjebak Kemacetan di Simpang Karmeo

Baca Juga: Aksi Bachyuni Deliansyah Membantu Mengurai Kemacetan Jalan Tuai Pujian Masyarakat

Kata Nurdin, angkutan batubara melintas di pagi hari. Sementara sudah pukul 07.25 WIB mereka masih melintas, banyak anak atau  sekolah yang terjebak kemacetan dan nyaris lumpuh.

Diisaat jam sibuk seperti ini, disimpang Pall V Tembesi yang nyaris lumpuh, kita warga dan seorang TNI yang membantu untuk menguraikan kemacetan, sementara kita tidak melihat adanya petugas lain disimpang ini, " Sambungnya.

Sementara melalui WhatsApp group Lolres Batanghari Kasat Lantas AKP, Sudiharsono menjelaskan, kemacetan jalan terjadi akibat perlambatan ruas jalur yang di cor karena adanya buka tutup jalan, dan petugas telah mengatur armad  angkutan batubara untuk masuk ke kantong parkir.

"Terima kasih infonya. Sebagai Info kepadatan arus lalu lintas disebabkan adanya buka tutup arus dilokasi Perbaikan Cor Jalan RT. 2 Sridadi. Sisa kepadatan kendaraan yg masih berada dijalan sedang diarahkan masuk kekantong parkir" Tulisnya.

Pantaun dilapangan, tampak siswa mengambil jalan dipinggir mobil. Hal ini bisa membahayakan kesehatan anak-anak mau berangkat sekolah. (Riyadi)