Gemalantang.com - Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini dirancang untuk membantu mengurangi angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sejarah Singkat Sekolah Rakyat Istilah "Sekolah Rakyat" sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda, ada sekolah bernama Volksschool yang kemudian pada masa pendudukan Jepang disebut "Sekolah Rakyat" (Kokumin Gakko).
Namun, Sekolah Rakyat yang dibahas saat ini berbeda dengan Sekolah Rakyat di masa lalu.
Sekolah Rakyat yang sekarang merupakan inisiatif pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang difokuskan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Hari ini di Provinsi Jambi, Selasa (17/6/2025) Gubernur Jambi Al Haris mendampingi Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M. Qodari dalam peninjauan pembangunan Sekolah Rakyat di Sentra Alyatama, Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.
Baca Juga: Al Haris Wajibkan ASN Soal Subuh Berjamaah di Masjid, Begini Komentar Warganet
Kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring kesiapan fasilitas pendidikan inklusif yang menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dalam keterangannya, M. Qodari mengungkapkan optimismenya terhadap program Sekolah Rakyat yang dinilainya sebagai terobosan luar biasa. Ia menyebutkan bahwa fasilitas yang disiapkan sangat lengkap, mencakup ruang kelas, asrama siswa, ruang guru, tempat ibadah, ruang olahraga, klinik dengan tenaga medis serta psikolog.
“Anak-anak yang sekolah di sini
adalah anak-anak kurang mampu yang akan mendapatkan pelayanan optimal. Mereka akan tinggal, belajar, dan hidup dengan fasilitas yang sangat layak – mulai dari makanan, tempat tinggal, hingga dukungan kesehatan dan psikologis,” ujar Qodari.
Menurutnya, Program Sekolah Rakyat mampu secara ajaib mengubah kehidupan anak-anak dari kelompok ekonomi bawah menjadi setara dengan anak-anak dari keluarga mampu.
Baca Juga: Turun Tinjau Jalan Khusus Angkutan Batubara, Al Haris Dikritik Warganet
“Anak dari desil 1 dan 2 bisa merasakan hidup seperti anak orang berada. Tak perlu khawatir soal makan, biaya sekolah, sepatu, atau laptop. Yang penting mereka punya semangat dan keinginan untuk berhasil,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Qodari juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, serta Gubernur Jambi yang telah mendukung penuh pembangunan sekolah ini. Ia menyebutkan, sekolah ini rencananya akan resmi diluncurkan pada bulan Juli mendatang.
Artikel Terkait
Tingginya Pengguna Judol di Jambi , Mahasiswa UNJA Soroti Pengawasan Gubernur Al Haris Selama Ini
Gubernur Al Haris: Tol Jambi-Palembang Urat Nadi Perekonomian Jambi
Gubernur Al Haris: Pemerintah Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Resmikan Gedung Ruang Guru, Al Haris: Pentingnya Peningkatan Kualitas Guru
Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
Demi Program Pertisun, Al Haris Rela Melewati Jalan Buruk ke Desa Pelosok di Kerinci
Gubernur Al Haris: APDESI Berperan Sebagai Ujung Tombak Dalam Pembangunan Desa
Tinjau Pembangunan Jalan Khusus Angkutan Batubara di Batang Hari, Al Haris Desak Investor