Serahkan SK CPNSD, Fadhil Arief : Kalau Ingin Sukses Harus Punya Tiga Kompetensi

Gemalantang.com - Sebanyak 96 Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Kabupaten Batang Hari menerima Surat Keputusan (SK) pada Senin (16/6/2025) pagi.

SK CPNSD ini diserahkan langsung oleh Bupati Batang Hari, Muhammad Fadhil Arief yang juga dihadiri Sekda Batang Hari, Mulai P Rambe dan sejumlah pejabat OPD do Serambi Rumah Dinas Bupati Batang Hari.

Dihadapan para CPNSD, Fadhil Arief menyampaikan yang menerima SK CPNS adalah orang pilihan. indikatornya apa? Dari yang daftar 2.100-an yang terima SK 96. Artinya sekitar 4,8% jumlah yang diberikan SK.

" Kita dikatakan orang pilihan, karena ada pilihan negara pada saat memilih adik-adik semua dengan seleksi tes yang ada. Kemudian adik-adik itu akan berbeda dengan pegawai yang ada ada di depan ni (pejabat OPD yang hadir)," ungkapnya.

Baca Juga: Sektor Pertanian Butuh Inovasi, Ini Pesan Fadhil Arief Untuk Anak Muda

Diakatakan Fadhil Arief, para pejabat OPD yang hadir pada acara tersebut, adalah pegawai dengan cara berbeda rekrutmennya.

Lanjut Fadhil Arief, dengan cara berbeda menurut orang zaman sekarang tersebut merekrutmen pegawai zamannya berbeda dengan pegawai saat ini

" Kepala Dinas ini rekrutmennya masih tidak benar untuk orang sekarang. Kenapa? karena masih ada kolusi. Dan siapa yang bisa membuktikan wallahu "alam. Tapi isu beredar terus seperti itu termasuk zaman saya jadi pegawai," sebutnya.

Diakatakan suami Zulva itu, dulu ada kelemahannya, karena ternyata begitu banyak anak-anak bangsa ini yang punya kompetensi baik. Tapi tidak diberi kesempatan untuk mengabdi di jalur pemerintah ini.

Baca Juga: Bupai Batang Hari Fadhil Arief Ajak Hentikan Polusi Plastik

"Sehingga negara mengubah lah pola rekrutmen CPNS sebagaimana yang adik-adik jalankan saat ini," ujarnya.

Fadhil Arief juga menyebutkan, apakah rekrutmen saat ini sempurna ? Ternyata juga tidak sempurna. Dan untuk menghalangi orang supaya tidak timbul polusi dan nepotisme dibuat sistem CAT

Ternyata timbul kelemahan baru. Apa kelemahannya, hanya bisa menggali kompetensi intelektual adik-adik semua tidak bisa secara utuh menggali kompetensi sosiokultural sangat berfungsi.