“Pernyataan Pak Purbaya membuat orang menggeliat, ‘Ada apa sama Whoosh’ kok utangnya begitu besar, lalu turun ke gimana sih dulu. Nah, muncul soal dugaan mark up, kan?” paparnya.
“Dan yang paling mengherankan lagi, ternyata KPK sudah melakukan proses penyelidikan sejak Januari 2025, jauh sebelum Pak Purbaya ngomong tentang itu,” lanjutnya.
Proyek Ikonik Jokowi Jadi Sorotan
Ray melanjutkan bahwa pernyataan Purbaya mengenai penolakannya pada pembiayaan utang dari APBN juga memunculkan rasa ingin tahu apakah ada perbuatan korupsi yang dilakukan.
“Dalam konteks yang mau saya katakan itu, ternyata ini sudah dilakukan kajiannya oleh KPK sejak Januari lalu. Ketika KPK masuk ke proyek ini apa nggak sen kanan dan sen kiri dulu, khususnya pada Pak Prabowo?” ungkap Ray.
Baca Juga: Geliat Projo di 2025: Budi Arie Jadi Ketum Lagi, Nama Jokowi Ditinggalkan
Menurutnya, penyelidikan KPK itu berkaitan dengan proyek yang langsung mengingatkan pada Jokowi.
“Kalau kemudian ini dalam tanda kutip ya, diturunkan makna penting Whoosh ke persoalan korupsi, itu artinya dua ikon sekaligus Pak Jokowi digoncang orang sekarang, satu IKN yang kedua Whoosh,” terangnya.
“Bahkan apapun yang dibanggakan oleh Pak Jokowi sebagai ikon dari prestasinya sebagai presiden, seperti seolah dibiarkan oleh Pak Prabowo untuk dikuliti masyarakat. Nggak, (bukan diperintahkan), dibiarkan,” tuturnya.