Pengungkapan ini telah memicu kritik atas transparansi Jeju Air karena sebelumnya mengklaim 'tidak ada insiden sebelumnya' pada pesawat yang sama.
CEO Jeju Air, Kim E-bae sempat menyatakan tidak ada riwayat kecelakaan sebelumnya dengan pesawat tersebut.
Baca Juga: Serangan Israel Menewaskan 17 Warga Palestina Di Gaza
Seiring dengan meningkatnya kritik, Jeju Air kemudian menjelaskan insiden 3 tahun lalu itu kecil sehingga diklasifikasikan sebagai 'peristiwa' dan bukan 'kecelakaan' menurut hukum penerbangan.
Di sisi lain, Jeju Air menyebut insiden itu tidak dianggap sebagai bagian dari riwayat kecelakaan pesawat.
"Kami telah membayar denda sepenuhnya, menyelesaikan semua pemeriksaan dan perbaikan, dan melanjutkan operasi normal sesuai dengan peraturan," tutur Kim E-bae.***