GEMA LANTANG, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara BRICS.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting pada hari Senin malam, 8 Agustus 2025.
Pertemuan itu dihadiri para pemimpin BRICS di antaranya Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed AlNahyan.
Baca Juga: Update Pencarian Macan Tutul Lembang Park Zoo yang Lepas
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Menteri Urusan Luar Negeri India Jaishhankar yang mewakili PM India Narendra Modi, Presiden Mesir Abdel Fattah Elsisi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Presiden Brazil yang menjadi ketua BRICS tahun 2025 Lula da Silva.
Prabowo menilai BRICS kini menjadi salah satu pilar stabilitas dunia di tengah ketidakpastian global. Ia menyebut multilateralisme menghadapi tantangan dan standar ganda hukum internasional semakin terasa.
Baca Juga: Lantik Ratusan PPPK, ini Pesan Fadhil Arief Untuk Guru
“Indonesia menganggap BRICS sebagai pilar stabilitas dan harapan yang sangat kuat dalam situasi geopolitik internasional saat ini. Sekarang kita mengalami dunia yang penuh dengan instabilitas dan juga dunia di mana konsep multilateralisme sedang menghadapi tantangan,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menyinggung kekuatan besar BRICS yang kini mewakili lebih dari separuh populasi dunia.
Baca Juga: IHSG Anjlok Ditengah Isu Reshuffle 5 Menteri oleh Presiden Prabowo
“BRICS sekarang memiliki populasi lebih dari 55% di dunia. Kita memiliki global GDP lebih dari 40%. BRICS memiliki negara dengan ekonomi terbesar, negara terbesar secara populasi, pasar terbesar, negara dengan sumber daya alam terbesar—sumber daya kritis,” jelasnya.
Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya menjaga keterbukaan dan koordinasi antaranggota BRICS.
“Kita harus menjaga keterbukaan, kita harus teruskan koordinasi dan kerja sama ini,” kata Prabowo.
Artikel Terkait
Lantik Ratusan PPPK, ini Pesan Fadhil Arief Untuk Guru
Fakta Menarik Jejak Karier Purbaya Yudhi Sadewa, dari Akademisi jadi Menkeu
IHSG Anjlok Ditengah Isu Reshuffle 5 Menteri oleh Presiden Prabowo
Menteri ATR Didesak Naikkan Pajak 60 Keluarga Kaya Penguasa Tanah di RI
Menko Airlangga Buka Suara soal Isu PHK di Gudang Garam
Presiden Prabowo Ganti dan Lantik Sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih
Melihat Kinerja LPS Semasa Kepemimpinan Purbaya Yudhi Sadewa
Istana Buka Suara soal Reshuffle Kabinet Prabowo
Menkeu Purbaya soal Tuntutan 17 plus 8: Itu Suara Sebagian Kecil Rakyat
Update Pencarian Macan Tutul Lembang Park Zoo yang Lepas