GEMA LANTANG, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui negara Palestina pada bulan September.
Akan tetapi, kecuali Israel mengambil langkah-langkah substantif untuk mengakhiri perangnya di Gaza dan berkomitmen pada proses perdamaian yang sejati.
Baca Juga: Macron: Prancis Akan Mengakui Negara Palestina
Pernyataan itu muncul setelah rapat kabinet darurat pada hari Selasa. Pengumuman Starmer ini dipandang sebagai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Inggris.
"Saya selalu mengatakan bahwa kami akan mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap proses perdamaian yang tepat, pada saat dampak maksimal bagi solusi dua negara," kata Starmer.
“Dengan solusi yang kini terancam, inilah saatnya untuk bertindak.” timpalnya, dikutip Al Jazeera.
Baca Juga: Anggota Parlemen Inggris Desak Keir Starmer Akui Negara Palestina
Ia menambahkan bahwa ini sebagai bagian dari proses menuju perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Saya dapat memastikan bahwa Inggris akan mengakui negara Palestina oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September, kecuali pemerintah Israel mengambil langkah-langkah substantif untuk mengakhiri situasi yang mengerikan di Gaza." tambah Starmer.
Baca Juga: Prancis Akan Akui Palestina, Macron Bersurat ke Mahmoud Abbas
Sementara itu, di New York, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy, saat menghadiri konferensi PBB yang dipimpin oleh Prancis dan Arab Saudi untuk mempromosikan solusi dua negara, menggemakan sentimen tersebut.
London berencana untuk mengakui negara Palestina, mengingat peran penting Inggris dalam pembentukan Israel melalui Deklarasi Balfour tahun 1917.
Asal tahu saja, keputusan Inggris itu muncul beberapa hari setelah Emmanuel Macron, presiden Prancis, mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina.