Jaramana dan Sahnaya dikelilingi oleh wilayah mayoritas Sunni, demikian dilansir AFP. Kekerasan tersebut dipicu oleh beredarnya rekaman audio yang dikaitkan dengan seorang warga Druze dan dianggap menghujat.
Sayangnya, media internasional yang berbasis di Paris itu tidak dapat mengonfirmasi keaslian rekaman tersebut.