internasional

Houthi Kecam Serang Udara AS di Pelabuhan Minyak Ras Isa

Jumat, 18 April 2025 | 13:04 WIB
Tangkapan layar dari video yang dirilis oleh Al Masirah TV yang berafiliasi dengan Houthi menunjukkan api dan asap mengepul dari pelabuhan bahan bakar Ras Isa setelah serangan udara AS. (Gemalantang.com/Al Jazeera/Al Masitah TV)

GEMALANTANG.COM, DUBAI -- Serangan udara AS yang menargetkan pelabuhan minyak Ras Isa yang dikuasai Houthi di Yaman menewaskan dan melukai puluhan orang kata kelompok itu Jumat pagi.

Houthi yang didukung Iran pada hari Jumat kemudian meluncurkan rudal ke Israel yang dicegat, kata militer Israel, yang menyebabkan sirene berbunyi di Tel Aviv dan daerah lainnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Bombardir Pelabuhan Minyak Ras Isa di Yaman

Saluran berita satelit milik Houthi, al-Masirah, menayangkan rekaman grafis akibat serangan di pelabuhan Ras Isa, yang memperlihatkan mayat-mayat berserakan di lokasi kejadian.

Dikatakan bahwa paramedis dan pekerja sipil di pelabuhan tewas dalam serangan tersebut, yang memicu ledakan besar dan kebakaran.

Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat mengatakan bahwa pasukan AS mengambil tindakan untuk menghilangkan sumber bahan bakar bagi Houthi yang didukung Iran dan merampas pendapatan ilegal yang telah mendanai upaya Houthi untuk meneror seluruh wilayah selama lebih dari 10 tahun.

"Serangan ini tidak dimaksudkan untuk melukai rakyat Yaman, yang memang ingin melepaskan diri dari penindasan Houthi dan hidup damai," katanya.

Baca Juga: Terus Berjuang Untuk Daerahnya, Fadhil Arief Usulkan Sekolah Rakyat ke Mensos

Namun, mereka tidak mengakui adanya korban jiwa dan menolak berkomentar ketika ditanya oleh The Associated Press (AP) mengenai warga sipil yang dilaporkan terbunuh.

Kelompok Houthi mengecam serangan AS yang menewaskan dan melukai puluhan orang tersebut, bahkan kelompok itu mengklaim serangan tersebut mengancam kedaulatan Yaman.

Baca Juga: Gubernur Al Haris: Tol Jambi-Palembang Urat Nadi Perekonomian Jambi

"Agresi yang sama sekali tidak dapat dibenarkan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan dan kemerdekaan Yaman serta penargetan langsung seluruh rakyat Yaman," kata Houthi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita SABA yang mereka kendalikan.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB