GEMALANTANG.COM, SEOUL -- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Korea Selatan untuk melakukan pembicaraan pekan depan, kata kementerian luar negeri Seoul.
Kunjungan Blinken tersebut dijadwalkan saat negara itu terperosok dalam kekacauan politik karena presidennya yang dimakzulkan menolak penangkapan.
Korea Selatan merupakan sekutu keamanan utama bagi Washington tetapi negara tersebut telah dilanda krisis yang dipicu oleh kegagalan Presiden Yoon Suk Yeol dalam memberlakukan darurat militer pada tanggal 3 Desember.
Blinken akan bertemu mitranya Cho Tae-yul pada hari Senin, kata kementerian luar negeri Seoul dalam sebuah pernyataan, demikian dilaporkan AFP.
Baca Juga: Pihak Berwenang Korea Selatan Gagal Menangkap Presiden Yoon
"Mereka diperkirakan akan membahas aliansi Korea Selatan-AS, kerja sama Korea Selatan-AS-Jepang, masalah Korea Utara, serta tantangan regional dan global," kata kementerian tersebut.
Para penyelidik yang menyelidiki pernyataan darurat militer Yoon berupaya untuk menegakkan surat perintah penangkapannya pada hari Jumat (03/01/2025), tetapi upaya tersebut ditolak oleh pengawal keamanan presiden.
Baca Juga: Situasi Mencekam, Tim Penyidik Berupaya Menangkap Presiden Yoon
Surat perintah itu berakhir pada 6 Januari, hari yang sama saat Blinken berencana bertemu Cho.
Washington bulan lalu mengatakan akan berbicara kepada Korea Selatan untuk menjaga demokrasi setelah deklarasi Yoon yang gagal.
"Demokrasi Korea Selatan kuat dan tangguh, dan kami akan terus berbicara secara terbuka dan terlibat secara pribadi dengan mitra Korea Selatan untuk menegaskan pentingnya hal itu terus berlanjut," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.