GEMALANTANG.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan angkatan bersenjata Rusia akan menyapu bersih militer Ukraina di Wilayah Kursk. Hal itu dikatakan oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
"Tentara dan Putin secara alami akan menyapu bersih militer Ukraina dari sana," katanya dalam sebuah wawancara pada program News of the Week di saluran TV Rossiya-1.
Baca Juga: Kesempatan Terakhir Untuk Mencapai Gencatan Senjata Di Gaza
Lukashenko mengatakan Belarus dan Rusia melihat bahwa negara-negara Barat dapat mengirimkan pasukan militernya langsung ke Ukraina.
"Kami melihat bersama Presiden (Rusia Vladimir)Putin bahwa pasukan NATO dapat bergabung secara terbuka, membawa pasukan (militer) langsung (ke Ukraina)" sebutnya.
Baca Juga: Pasukan Kyiv Gempur Wilayah Rusia, Biden : Dilema Bagi Putin
Presiden Belarus itu menekankan bahwa eskalasi Ukraina mendorong Rusia untuk mengambil tindakan asimetris, termasuk respons nuklir.
"Yang berbahaya adalah bahwa eskalasi semacam itu oleh Ukraina merupakan upaya untuk mendorong Rusia melakukan tindakan asimetris, katakanlah respons nuklir. Saya tahu pasti bahwa Ukraina akan senang jika Rusia atau kita menggunakan persenjataan nuklir taktis. Kalau begitu, kita mungkin tidak akan punya sekutu," katanya.
Baca Juga: Militer Rusia Kaget, Kyiv Lakukan Serangan Mendadak
Presiden Belarus Alexander Lukashenko juga menyebut lebih dari 120.000 tentara Ukraina dikerahkan di perbatasan Belarusia-Ukraina, katanya pada acara disaluran televisi tersebut.
"Di perbatasan Belarusia-Ukraina, mereka menempatkan lebih dari 120.000 tentara di perbatasan kami. Melihat kebijakan agresif mereka, kami mengerahkan militer di sepanjang perbatasan," katanya dikutip TASS, Senin (19/08/2024).
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Tiga Menteri Baru Dan Sejumlah Kepala Lembaga
Menurut laporan TASS, lingkungan di perbatasan juga memburuk selama persiapan parade di Minsk pada Hari Kemerdekaan akhir Juni dan awal Juli.