GEMALANTANG.COM -- Dermaga trident yang dibangun oleh militer AS untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza akan dibongkar dan dibawa pulang.
Pembongkaran dermaga itu diklaim untuk mengakhiri misi yang telah dibebani dengan masalah cuaca dan keamanan yang membatasi jumlah makanan dan pasokan lain yang dapat dikirimkan kepada warga Palestina.
Baca Juga: Pria Ini Nyaris Tewas Digigit Hiu Saat Mancing Dilepas Pantai
Wakil Laksamana Brad Cooper, wakil komandan di Komando Pusat AS, mengatakan bahwa dermaga tersebut telah mencapai tujuan yang diinginkan dalam apa yang disebutnya sebagai operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Setelah mengirimkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah terbesar yang pernah ada ke Timur Tengah, misi kami kini telah selesai dan beralih ke fase baru" sebut Cooper.
Baca Juga: PBB Di Gaza Ungkap Kondisi Paling Mengerikan Sejak Perang Dimulai
Saat militer AS menjauh dari jalur laut untuk bantuan kemanusiaan, pertanyaan muncul tentang rencana baru Israel untuk menggunakan pelabuhan di Ashdod sebagai pengganti.
Cooper mengatakan koridor Ashdod akan lebih berkelanjutan dan telah digunakan untuk menyalurkan lebih dari satu juta pound bantuan ke Gaza.
Baca Juga: Atlet Prancis Dilarang Pakai Jilbab Saat Olimpiade Paris 2024
"Dalam beberapa minggu mendatang, kami perkirakan jutaan pound bantuan akan masuk ke Gaza melalui jalur baru ini." ungkap Cooper kepada wartawan di Pentagon.
Sementara itu, asisten administrator Biro Bantuan Kemanusiaan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat Sonali Korde mengatakan bahwa kelompok-kelompok bantuan yakin bahwa Ashdod akan menjadi rute yang sangat layak dan penting menuju Gaza.
Baca Juga: Israel Dituduh Serang Warga Sipil Lebanon, Hizbullah Akan Ubah Target Serangan
“Tantangan utama yang kita hadapi saat ini di Gaza adalah seputar ketidakamanan dan pelanggaran hukum yang menghambat distribusi bantuan setelah masuk ke Gaza dan ke titik-titik penyeberangan.” kata Korde dikutip AP, Kamis (18/07/2024).