GEMALANTANG.COM -- Kekerasan politik yang terjadi pada rapat umum kampanye Donald Trump di Pennsylvania pada hari Sabtu, (13/07/2024) kemarin mendapat kecaman dari sejumlah pemimpin di dunia.
Mantan Presiden AS Barack Obama sangat mengecam keras hal itu. Obama menyebut tidak ada tempat bagi kekerasan politik dalam demokrasi AS.
Baca Juga: Donald Trump Ditembak Dari Jarak 130 Yard, Pelaku Dilaporkan Tewas
Dalam postingan di media sosial Barack Obama mengaku lega bahwa Donald Trump tidak terluka parah dalam insiden penembakan di Butler Farm Show.
"Sama sekali tidak ada tempat bagi kekerasan politik dalam demokrasi kita. Meskipun kita belum tahu persis apa yang terjadi, kita semua harus merasa lega bahwa mantan Presiden Trump tidak terluka parah, dan menggunakan momen ini untuk kembali berkomitmen pada kesopanan dan rasa hormat dalam politik kita. Michelle dan saya mendoakannya agar cepat pulih" sebut Barack Obama.
Baca Juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Curhat Dengan Jusuf Kalla Di Qatar
Postingan Barack Obama di akun resmi X miliknya direspon langsung oleh Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla itu memuji mantan Presiden AS itu.
"Setidaknya Anda berbicara sebelum Biden" tulisnya di komentar akun X Obama.
Baca Juga: Bumi Akan Terasa Sempit Setelah 2054, PBB : Termasuk Indonesia
Tidak dari negeri Paman Sam saja. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer turut mengecam aksi kekerasan politik yang dialami Donald Trump di media sosial, bahkan Starmer mengaku sangat terkejut dengan kejadian itu.
"Saya terkejut dengan kejadian mengejutkan di rapat umum Presiden Trump dan kami sampaikan ucapan selamat terbaik kami kepadanya dan keluarganya. Kekerasan politik dalam bentuk apa pun tidak memiliki tempat di masyarakat kita dan pikiran saya tertuju pada semua korban serangan ini" tulis Keir Starmer di kutip Minggu (14/07/2024).
Baca Juga: Presiden Kenya Bubarkan Hampir Seluruh Kabinetnya Setelah Diguncang Protes
Tidak hanya itu, Menteri Luar Negeri Israel Katz juga terkejut atas kejadian yang dialami oleh Donald Trump, dia juga mengecam keras aksi kekerasan dalam politik tersebut.