GEMALANTANG.COM -- Pernyataan Presiden AS Joe Biden terhadap Putin dan Xi Jinping cukup menarik perhatian publik internasional. Pasalnya pemimpin AS itu mengatakan dia tidak akan tunduk kepada Presiden Rusia Vladimir Putin dengan membiarkan Ukraina tanpa dukungan.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak akan tunduk kepada Putin, saya tidak akan meninggalkan Ukraina. Saya akan menjaga NATO tetap kuat. Itulah yang akan terus kami lakukan." Kata Biden saat konferensi pers setelah pertemuan puncak NATO di Washington.
Baca Juga: Presiden Kenya Bubarkan Hampir Seluruh Kabinetnya Setelah Diguncang Protes
Presiden AS Joe Biden juga mengklaim bahwa China tengah merusak keamanan di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik dan pemimpinnya perlu memahami bahwa ada harga yang harus dibayar atas tindakannya tersebut.
"Kita harus memastikan bahwa [Presiden Tiongkok] Xi [Jinping] memahami bahwa ada harga yang harus dibayar karena melemahkan kawasan Pasifik dan Eropa," ujar Biden kepada awak media di Washington.
Baca Juga: Warga Kanada Marah, KFC Menyajikan Ayam Halal
"China harus memahami bahwa jika mereka memasok informasi dan kapasitas kepada Rusia, serta bekerja sama dengan Korea Utara dan negara lain untuk membantu Rusia dalam persenjataan, mereka tidak akan memperoleh keuntungan ekonomi sebagai konsekuensinya," timpalnya dikutip TASS, Jum'at (12/07/2024).
Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington Liu Pengyu mengatakan kepada TASS bahwa Amerika Serikat telah menyebarkan disinformasi tentang dugaan dukungan pertahanan China kepada Rusia.
Baca Juga: Amerika Serikat 'Isi Amunisi' Ukraina Untuk Hadapi Serangan Rusia
Menurutnya, Beijing tidak pernah memasok senjata kepada pihak mana pun yang berkonflik di Ukraina, sementara kerja sama perdagangan dan ekonomi antara Moskow dan Beijing tidak ditujukan terhadap negara ketiga mana pun.
Menurut perhitungan TASS, Presiden AS Joe Biden menyebut mitranya dari Rusia Vladimir Putin sebanyak 20 kali selama konferensi pers berlangsung.
Baca Juga: Melalui Oman, Amerika Serikat dan Iran Bicara Negosiasi Rahasia
Dia mengucapkan nama keluarga pemimpin Rusia itu sebanyak 6 kali selama sambutan pembukaannya dan kemudian secara langsung menyebutnya sebanyak 14 kali saat menjawab pertanyaan wartawan.