GEMALANTANG-- Setelah mendapat peringatan dari Amerika Serikat (AS) tentang dampak buruk jika ketegangan antara Israel dan Hizbullah meningkat jadi perang besar.
Israel akhirnya sedikit melunak dengan menempuh jalur diplomatik untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dengan kelompok Hizbullah di Lebanon yang didukung oleh Iran.
Baca Juga: Setelah Korea Utara, Rusia dan Iran Akan Teken Perjanjian Strategis Baru
Hal itu dikatakan langsung oleh Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi. Dia mengatakan Israel telah berdiskusi dengan para pejabat AS untuk langkah selanjutnya.
Tidak hanya berdiskusi soal konflik yang kian memanas dengan Hizbullah. Hanegbi juga menyebut dalam diskusi tersebut juga membahas kemungkinan berakhirnya operasi militer Israel yang intens di Gaza.
Baca Juga: Tragedi Kremia Picu Perang Besar Antara Rusia dan Amerika Serikat
“Kami dan Amerika percaya dan kami akan mendedikasikan waktu berminggu-minggu untuk mencapai kesepakatan,” kata Hanegbi, dikutip dari Reuters, Senin (25/06/2024).
“Kalau tidak melalui jalur diplomatik, semua orang paham harus ada pengaturan melalui cara lain. Untuk saat ini kami lebih memilih fokus pada kampanye diplomasi,” timpalnya.
Baca Juga: Israel dan Hizbullah Semakin Panas, AS Ingatkan Soal 'Kekuatan' Iran
Hanegbi juga mengatakan Israel saat ini tengah berdiskusi dengan Washington mengenai kemungkinan upaya bersama Amerika Serikat, Eropa dan beberapa negara Arab untuk mencari pengganti kekuasaan Hamas di Jalur Gaza.