GEMALANTANG.COM, BRUSSEL – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan kebijakan baru terkait kemudahan visa bagi warga negara Indonesia. Mulai saat ini, WNI yang melakukan kunjungan kedua ke Uni Eropa akan memenuhi syarat untuk memperoleh visa Schengen multi-entry.
Pengumuman ini disampaikan langsung dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Gedung Berlaymont, Brussels, pada hari Minggu siang waktu setempat.
Baca Juga: Maksud Anies usai Singgung Presiden RI Lama Absen di Forum PBB
“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Komisi Eropa telah mengadopsi keputusan mengenai visa cascade. Mulai sekarang, warga negara Indonesia yang mengunjungi Uni Eropa untuk kedua kalinya akan memenuhi syarat untuk mendapatkan visa Schengen multi-entry,” ujar Ursula von der Leyen.
Ia menegaskan, kebijakan ini bukan hanya untuk mempermudah kunjungan semata, tetapi juga untuk memperkuat hubungan jangka panjang antar masyarakat kedua kawasan, termasuk dalam bidang pendidikan, investasi, dan pertukaran sosial.
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Tarif Trump 32 Persen Untuk Indonesia Ditunda
“Ini akan memudahkan mereka tidak hanya untuk berkunjung, tetapi juga untuk berinvestasi, belajar, dan membangun koneksi yang lebih dalam,” lanjutnya.
Menurut Ursula, kebijakan visa ini merupakan bagian dari pilar people-to-people connections, yang menjadi fokus utama dalam kemitraan strategis antara Uni Eropa dan Indonesia.
“Singkatnya, kita sedang membangun jembatan antara masyarakat kita,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bansos, Mentan Wanti-wanti Beras SPHP
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Prabowo ke Brussels dan menekankan bahwa di tengah situasi global yang penuh tantangan, kedua pihak memilih jalan keterbukaan dan kerja sama.
“Bapak Presiden, terima kasih sekali lagi atas kunjungannya. Pesan yang kita sampaikan hari ini sangat kuat dan jelas: Dalam masa-masa sulit, ketika sebagian pihak memilih isolasi dan fragmentasi, Eropa dan Indonesia justru memilih jalan yang berbeda, jalan yang mengedepankan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama.”
Baca Juga: Khofifah Temui Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Ketapang
Artikel Terkait
Gadis 16 Tahun di Cianjur Jadi Korban Pemerkosaan 12 Pria
Jenazah Pria di Ciliwung Diduga Pegawai Kemendagri yang Hilang
Putranya Kecelakaan di Karimunjawa, Hengky Kurniawan: Hati-hati
Pemerintah Salurkan Bansos, Mentan Wanti-wanti Beras SPHP
Khofifah Temui Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya di Ketapang
Menko Airlangga Sebut Tarif Trump 32 Persen Untuk Indonesia Ditunda
Kades Mendalo Laut Buka Suara Soal Polemik Sporadik di Jalan Intake PDAM
Kritik Tajam Anies Baswedan Soal Forum PBB: Kepala Negara Tak Muncul
Update Kondisi Kesehatan Jokowi Usai Liburan Bersama Cucu
Maksud Anies usai Singgung Presiden RI Lama Absen di Forum PBB