GEMALANTANG.COM, JENIN -- Sekelompok diplomat diserang saat mengunjungi Jenin, sebuah kota di Tepi Barat yang diduduki Israel, menurut Otoritas Palestina.
Para diplomat tersebut sedang melaksanakan misi resmi pada hari Rabu untuk menilai situasi kemanusiaan di Jenin saat serangan militer Israel berskala besar di sana, yang telah menyebabkan kematian dan pengungsian, memasuki bulan keempat.
Baca Juga: 'Kubah Emas' Trump Akan Blokir Serangan China dan Rusia
Militer Israel mengatakan kunjungan tersebut telah disetujui, tetapi delegasi tersebut menyimpang dari rute yang disetujui dan tentara Israel melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka dari daerah tersebut.
“Tempat-tempat di wilayah Palestina ini telah berada di bawah pengepungan total – puluhan ribu warga Palestina telah diusir secara paksa dari rumah mereka sebagai bagian dari serangan militer yang sedang berlangsung di Jenin, Tulkarem dan di daerah sekitarnya di utara Tepi Barat yang diduduki,” kata kantor berita Al Jazeera.
Baca Juga: DPR Minta Impor 'Tempat Makan' MBG dari China Dihentikan
Video di media sosial yang diverifikasi oleh Gemalantang menunjukkan anggota delegasi memberikan wawancara kepada media ketika suara tembakan terdengar di dekat kelompok tersebut dan memaksa mereka berlari mencari perlindungan.
Sekitar 20 diplomat sedang diberi pengarahan pada saat itu mengenai situasi di Jenin, seorang pekerja bantuan yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada kantor berita The Associated Press. Para saksi mengatakan tidak jelas dari mana tembakan itu berasal dan tidak ada yang terluka.
Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina mengutuk dengan sekeras-kerasnya kejahatan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel, yang dengan sengaja menargetkan delegasi diplomatik terakreditasi dengan tembakan langsung.
Baca Juga: Rumah Sakit Indonesia Jadi Sasaran Serangan Israel
Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk penembakan tersebut dengan sekeras-kerasnya dan mengatakan Ankara menyerukan penyelidikan segera dan akuntabilitas.
"Serangan ini, yang membahayakan nyawa para diplomat, adalah satu lagi bukti pengabaian sistematis Israel terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Artikel Terkait
Soal Usulan Parpol Dijatah APBN, Istana : Bisa Didiskusikan
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Setelah Disebut Gubernur Konten
Ketika Erick Thohir Bicara Soal Koperasi Desa Merah Putih
Bagi-bagi Uang Rp25 Juta ke Siswa, Dedi Mulyadi Blak-blakan dari Hasil Bikin Konten
Hadiri Acara Pencanangan Desa Cinta di Ladang Peris, Ini Pesan Fadhil Arief Kepada Para Kades
Rumah Sakit Indonesia Jadi Sasaran Serangan Israel
Prabowo Ancam Pejabat yang Persulit Regulasi: Akan Saya Copot
DPR Minta Impor 'Tempat Makan' MBG dari China Dihentikan
Gaya Dedi Mulyadi vs Pramono Atasi Kenakalan Remaja
'Kubah Emas' Trump Akan Blokir Serangan China dan Rusia