Senin, 22 Desember 2025

Pakistan 'Ogah' Meredakan Konflik Dengan India

Photo Author
- Sabtu, 10 Mei 2025 | 01:52 WIB
Pakistan 'Ogah' Meredakan Konflik Dengan India. (Gemalantang.com/AFP)
Pakistan 'Ogah' Meredakan Konflik Dengan India. (Gemalantang.com/AFP)

GEMALANTANG.COM, ISLAMABAD -- Pakistan menuduh India membawa negara tetangga bersenjata nuklir itu lebih dekat ke konflik besar, karena jumlah korban tewas akibat serangan rudal, artileri, dan pesawat tak berawak selama tiga hari telah melampaui 50.

Perilaku ceroboh India telah membawa kedua negara bersenjata nuklir itu lebih dekat ke konflik besar, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Shafqat Ali Khan.

Kedua negara bersenjata nuklir ini telah berperang beberapa kali memperebutkan wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya Muslim, yang dibagi antara keduanya.

Baca Juga: Ini Yang Membuat India dan Pakistan Tidak Berperang Seperti Negara Lain

Sebagian besar dari lebih dari 50 korban tewas terjadi di Pakistan selama serangan udara India hari Rabu dan termasuk anak-anak.

"Kami tidak akan melakukan de-eskalasi, dengan kerusakan yang mereka lakukan di pihak kami, mereka harus menerima pukulan." kata juru bicara militer Ahmed Sharif Chaudhry

"Sejauh ini, kami melindungi diri kami sendiri, tetapi mereka akan mendapat jawaban pada waktu yang kami tentukan sendiri," tambahnya.

Baca Juga: Pangkalan Militer India 'Diserbu' Drone dan Rudal Pakistan

Mengutip sumber militer Pakistan mengatakan bahwa pasukannya telah menembak jatuh 77 pesawat tak berawak India dalam dua hari terakhir, AFP melaporkan.

India mengatakan 300 hingga 400 pesawat tak berawak telah berusaha melintasi wilayahnya, dan juga menuduh pasukan Pakistan pada hari Kamis menargetkan tiga stasiun militer.

Kedua belah pihak telah membuat klaim dan klaim balasan berulang kali yang sulit diverifikasi. 

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Resmi Gencatan Senjata, Tapi Dianggap Lelucon

"Pemuda Kashmir tidak akan pernah melupakan tindakan brutal India ini," kata Muhammad Bilal yang berusia 15 tahun di Muzaffarabad, kota utama di Kashmir yang dikelola Pakistan tempat sebuah masjid diserang pada hari Rabu.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X