GEMALANTANG.COM -- Rusia membantah klaim pejabat Ukraina yang menyebut Rusia sengaja menyerang target sipil di Kiev pada hari ini, Senin (08/07/2024).
Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow dalam sebuah pernyataan mengatakan tuduhan terhadap Rusia tersebut sama sekali tidak benar. Sementara itu, militer Rusia telah mengonfirmasikan peluncuran serangkaian rudal jarak jauh pada hari ini.
Baca Juga: Ribuan Orang Di Gaza Terpaksa Mengungsi, RS Indonesia Penuh Sesak
“Klaim yang disampaikan oleh perwakilan rezim Kiev yang menuduh Rusia melakukan serangan yang disengaja terhadap lokasi sipil sama sekali tidak benar,” terangnya.
Akan tetapi militer Rusia dengan tegas menekan bahwa rudal yang diluncurkan tersebut menargetkan pabrik militer dan lapangan udara di Ukraina.
Baca Juga: PM Inggris Keir Starmer Telpon Presiden Palestina dan Benjamin Netanyahu
“Sejumlah foto dan video dari Kiev secara tak terbantahkan mengonfirmasi penghancuran oleh rudal antipesawat Ukraina, yang ditembakkan oleh peluncur yang ditempatkan di dalam kota,” kata pernyataan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyebut kerusakan di Kiev disebabkan oleh sistem pertahanan udara yang tidak berfungsi, bukan karena serangan rudal Rusia.
Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata Di Gaza Berlanjut Pekan Depan Di Kairo
Rusia dilaporkan menggunakan rudal hipersonik Kinzhal yang diluncurkan dari udara dalam serangan itu, Asal tahu saja, sejauh ini belum ada rudal Kinzhal yang menembus perisai sistem Patriot buatan Amerika Serikat meskipun Moskow telah menembakkan lebih dari 20 rudal.
"Semua rudal Kinzhal yang diluncurkan ke ibu kota Ukraina sejak pengerahan sistem Patriot diumumkan berhasil dihentikan. Tidak ada satu pun rudal balistik sejak Mei 2023 yang mencapai targetnya di ibu kota," kata Kolonel Sergey Yaryomenko, komandan brigade pertahanan udara ke-96, dikutip Rusia Today, Senin (08/07/2024).
Baca Juga: Sekutu NATO Khawatir Joe Biden Tidak Bisa Mengalahkan Donald Trump
Mengenai hal ini, Moskow mengatakan bahwa Kiev melebih-lebihkan tingkat intersepsinya. Ukraina mengklaim telah menembak jatuh lebih banyak Kinzhal daripada yang sebenarnya dikerahkan pasukan Rusia, menurut pejabat militer senior Rusia.
Artikel Terkait
Masoud Pezeshkian Ungguli Suara Saeed Jalili Di Putaran Kedua Pilpres Iran
Mengenal Sosok Presiden Iran Terpilih Masoud Pezeshkian
Serangan Israel Berlanjut Ditengah Perundingan Gencatan Senjata Di Gaza
Joe Biden : Saya Orang Yang Membungkam Putin
Pemimpin Tertinggi Iran Kirim Pesan Penting Untuk Vladimir Putin
Hizbullah Balas Serangan Israel, Puluhan Roket Hantam Galilea
Sekutu NATO Khawatir Joe Biden Tidak Bisa Mengalahkan Donald Trump
Perundingan Gencatan Senjata Di Gaza Berlanjut Pekan Depan Di Kairo
PM Inggris Keir Starmer Telpon Presiden Palestina dan Benjamin Netanyahu
Ribuan Orang Di Gaza Terpaksa Mengungsi, RS Indonesia Penuh Sesak