GEMALANTANG.COM, JAMBI -- Persoalan pertambangan minyak illegal atau kerap disebut illegal drilling yang ada di Kabupaten Batanghari hingga saat ini masih saja menjadi buah bibir ditengah masyarakat Jambi.
Baca Juga: Hasil Evaluasi Smart City Tahap II Kabupaten Batang Hari Tertinggi di Propinsi Jambi
Pasalnya, permasalahan klasik yang sudah berlarut-larut itu bukan hanya persoalan penegakan hukum saja. Namun, sudah menjadi persoalan sosial dan ekonomi karena banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya disana.
Ketua DPRD Provinsi Jambi M. Hafiz menyebut sepakat dengan hal itu bahkan tidak bisa dipungkiri bahwa ini sudah menjadi konflik sosial dan ekonomi yang harus segera ada titik terangnya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Baca Juga: Pakar IT Teguh Aprianto Pastikan Ransomware yang Serang BRI Janggal: Sudah Curiga dari Awal
"Sampai hari ini pun terpantau upaya-upaya regulatif terus diusahakan oleh Pemda baik dari tingkatan Kabupaten, Provinsi dan Kementrian." kata Hafiz saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp, Sabtu (28/12/2024).
Asal tahu saja, dikutip dari berbagai sumber belum lama ini tim gabungan aparat penegak hukum telah melakukan razia gabungan di kawasan illegal driling yang ada di Kabupaten Batanghari, dan mengklaim telah menutup puluhan sumur minyak illegal di Batanghari.
Lebih lanjut, dia mengatakan DPRD Provinsi Jambi akan terus mendorong hadirnya regulasi yang tepat untuk masyarakat tanpa mengenyampingkan dampak lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.(Red)
Artikel Terkait
Rekap BRI Journalism 360 Palembang: Promedia Diskusi dengan Insan Pers di Mediapreneur Talks hingga Mahasiswa UIN Raden Fatah Lewat CoreLab!
‘Bola Panas’ PPN 12 Persen dari PDIP ke Prabowo, Anggota Komisi II DPR: Hanya Tidak Ingin Ada Persoalan Baru
Kena Hujat Netizen! Demi Viral Cowok Ini Minta Maaf Usai Sebar Hoax Uang Palsu di ATM BRI
3 Bukti Eks Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Adalah Sosok yang Misterius, Salah Satunya Sulit Diajak Tampil di TV Maupun Podcast
Kilas Balik Skandal Korupsi Harvey Moeis yang Kini Divonis 6,5 Tahun Penjara Usai Terbukti Maling Uang di Kasus PT Timah!
Baru Tiba di Tanah Air, Prabowo Langsung Pimpin Ratas Kabinet di Halim
Hukuman Pengurangan Poin Mengintai PSM Makassar Usai Tampil dengan 12 Pemain saat Laga Kontra Barito Putera di Liga 1 Indonesia
Beda Pendapat dengan Pakar IT Lain, Mr Bert Digeruduk Netizen Pasca Hoax Ransomware BRI Terkonfirmasi
Pakar IT Teguh Aprianto Pastikan Ransomware yang Serang BRI Janggal: Sudah Curiga dari Awal
Hasil Evaluasi Smart City Tahap II Kabupaten Batang Hari Tertinggi di Propinsi Jambi