GEMA LANTANG, JAMBI -- Tingkat kekeruhan air sungai Batanghari sangat memperihatinkan, dimana skala kekeruhan lebih dari 1700 NTU (Nephelometric Turbidity Unit), pada hari Rabu pagi.
Potret ini tak hanya menyita perhatian publik, tetapi diharapkan dapat membuka mata Pemerintah Provinsi Jambi agar dapat menyelesaikan persoalan yang membuat air sungai Batanghari keruh.
Baca Juga: Menyingkap 'Kinerja' Pansel Tirta Mayang yang Diterjang Isu
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, tingkat kekeruhan air sungai yang menjadi sumber air baku bagi kehidupan warga Jambi saat ini, diklaim tertinggi sepanjang sejarah.
Dari dokumentasi yang berhasil di terima Gema Lantang, memperlihatkan betapa keruhnya kondisi air baku yang diketahui mengalir ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumda Tirta Mayang.
Hingga berita ini diterbitkan, Perumda Tirta Mayang belum dapat dimintai keterangan resmi terkait video tingkat kekeruhan air baku, yang mengklaim tertinggi sepanjang sejarah.
Baca Juga: Kades Super Tangguh Terima Oleh-oleh, Ini Pesan Fadhil Arief
Dalam video singkat yang telah beredar luas itu juga menampilkan hasil dari alat ukur kekeruhan air baku berada pada 1716 NTU, angka ini diyakini akan membuat aktivis lingkungan meradang.
"Untuk di jadikan perhatian sangat serius bagi Pemerintah Provinsi Jambi, ini tingkatan kekeruhan tertinggi sepanjang sejarah, >1700 NTU" demikian bunyi tulisan dalam video tersebut.