daerah

Dampak Berantai Kasus Radioaktif di Cikande: Limbah Baja ke Ekspor Udang

Rabu, 15 Oktober 2025 | 09:39 WIB
Menyoroti fakta terkini kasus pencemaran zat radioaktif di kawasan Cikande, Banten. (Dok. KLH)

Hanif menyebut, petugas gabungan dari KLH, Bapeten, Brimob Polri, dan Dinas Kesehatan setempat telah diterjunkan untuk melakukan dekontaminasi.

“Dari dekontaminasi kita akan melakukan langsung pada sepuluh titik yang teridentifikasi, dalam waktu paling lama satu bulan,” kata Hanif.

Selain lokasi industri, kendaraan yang diduga terpapar juga masuk dalam prioritas penanganan. Pemerintah menargetkan pembersihan unit-unit tersebut selesai dalam waktu satu pekan.

Baca Juga: Skandal Solar Murah: Korporasi Besar Diduga Raup Keuntungan Triliunan

Impor Skrap Dihentikan Sementara

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah menghentikan sementara impor limbah baja dan besi. 

Hanif menjelaskan, keputusan itu diambil setelah temuan zat radioaktif di Cikande dinilai berpotensi berasal dari bahan skrap impor.

“Hari ini Kementerian Lingkungan Hidup telah menghentikan importasi skrap baja dan besi. Kementerian Perdagangan juga telah mengikutinya sampai ada penyelesaian penataan tata laksana di industrinya maupun di portal masuknya,” jelasnya.

Hingga kini, langkah tersebut diharapkan memberi waktu bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan impor bahan baku industri logam, sekaligus memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB