daerah

Dugaan Monopoli Tambang oleh PPTB Jambi Mencuat

Sabtu, 6 September 2025 | 18:57 WIB
Foto Ilustrasi - Dugaan Keretakan Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi. (Ilustrasi/Ist)

‎Poin ini menimbulkan berbagai pertanyaan dibenak berbagai lapisan masyarakat, apakah hal itu diperbolehkan atau tidak.

Baca Juga: ‎Diduga Tak Ada Transparansi Keuangan Jadi Pemicu 'Keretakan' PPTB

‎"Apakah organisasi profesi swasta dapat menentukan siapa yang boleh atau tidak boleh beroperasi di sektor tambang?" tanya warga yang menolak disebutkan namanya, Sabtu, 6 September 2025.

‎“Jika dugaan pungutan itu tak punya dasar hukum dan digunakan untuk membatasi aktivitas usaha, dan ini diduga terindikasi monopoli dan potensi pungli, kemana uangnya?” tambahnya.

‎Sumber itu juga menilai, ketika iuran dijadikan alat kontrol, dan keanggotaan menjadi syarat mutlak untuk tetap beroperasi, maka organisasi dinilai telah melangkah melampaui perannya.

Baca Juga: ‎Dugaan Keretakan PPTB Jambi Menjadi Bara Dalam Sekam

‎Dugaan Cengkraman Kekuasaan dan Politik di Tubuh PPTB Jambi

‎AE, SA, dan lingkaran kekuasaan dalam PPTB Jambi, kerap disebut-sebut memiliki peran penting dalam perkumpulan tersebut, sebelum PPTB Jambi dijabat oleh Asnawi.

‎Sosok berinisial AE, digambarkan sebagai figur yang kuat dugaan memiliki kedekatan sangat kuat dengan lingkar kekuasaan eksekutif di Provinsi Jambi.

‎AE diduga sebagai tokoh kunci dalam menentukan kebijakan internal Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi.

Baca Juga: Kapuspen Respon 17 Plus 8 Tuntutan Rakyat untuk TNI

‎Sementara itu, nama lain yang juga menjadi sorotan adalah insial SA, seorang tokoh politik aktif yang saat ini duduk sebagai anggota DPR di Jambi.

‎SA diduga terlibat dalam berbagai pengambilan keputusan penting di dalam PPTB, dan menurut beberapa sumber, turut memainkan peran dalam mengatur komunikasi antara organisasi dan pejabat pemerintah daerah.

‎Masyarakat Hidup Berdampingan Dengan Jalan Rusak

‎Seperti dalam banyak drama konflik kuasa dan uang, yang paling dirugikan tetaplah rakyat. Masyarakat Jambi harus hidup berdampingan dengan jalanan rusak, udara penuh debu, dan sungai yang tercemar.

‎Kini, masyarakat juga harus menyaksikan bagaimana para elite bertarung memperebutkan kontrol atas sektor yang tak pernah benar-benar melibatkan mereka.

Baca Juga: Bulog Pastikan Beras SPHP Aman dan Layak Dikonsumsi

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB