GEMALANTANG.COM, KOTA JAMBI -- Akibat tingginya curah hujan di Kota Jambi beberapa hari belakangan ini membuat debit air sungai Batanghari meningkat. Hal ini membuat warga di daerah rawan banjir khawatir.
Walikota Jambi Dr. dr. Maulana mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sudah melakukan rapat koordinasi untuk menangani masalah banjir di Kota Jambi.
Beberapa langkah konkret telah disepakati dan akan segera dilaksanakan secara bertahap.
Baca Juga: Pengakuan Walikota Bekasi Usia Ketahuan 'Nginap' di Hotel saat Banjir
“Kita akan melakukan penanggulangan banjir secara bertahap, Alhamdulillah pemerintah pusat sudah mengalokasi anggaran untuk beberapa titik rawan banjir,” katanya.
“Itu sudah kita bagi tugasnya masing-masing, itu di bulan Mei ini sudah ada langkah yang dikerjakan,” tambahnya.
Baca Juga: Kurang Lebih 4 Tahun Fadhil-Bakhtiar Memimpin, Begini Kondisi Pelaksanaan Kesehatan Batanghari
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI (BWSS VI) Jambi, David Partonggo Oloan Marpaung mengatakan bahwa pihaknya memiliki kewenangan untuk masalah pengelolaan sumber daya air (SDA) dan salah satunya mengatasi masalah banjir di Kota Jambi.
“Di Kota Jambi mengalami banjir yang cukup besar. Itu terdeksi 72 milimeter, dari hujan dengan durasi 1 jam 10 menit. Tentunya itu curah hujan yang cukup luar biasa,” katanya.
Baca Juga: Waduh!!! Banyak Alat Kesehatan di RSUD Bekasi Terdampak Banjir
David juga menjelaskan akan melakukan upaya upaya penanggulangan banjir di Kota Jambi, untuk titik prioritas ada di Sungai Asam yang akan dilakukan pelebaran.
“Ada 51 titik lokasi banjir di Kota Jambi namun kami masih mengecek kembali lokasi tersebut,” pungkasnya, seperti dilansir media.