Manager Operasional Black Jack, Baim sangat mengapresiasi program yang digalakkan oleh LPKNI bersama BPJS Ketenagakerjaan BPU.
Dia menyebut program tersebut sangat membantu, sedikitnya ada 45 orang pekerja di Black Jack mengikuti sosialisasi ini.
"Kurang lebih ada 45 orang, tentu kita sangat mengapresiasi program ini dan merasa terbantu dengan program yang bagus ini" pungkas Baim.
Baca Juga: Tambang Batubara Dinilai Banyak Mudarat, Ketua Umum PBNU Beri Pernyataan Menohok
Diketahui belum lama ini LPKNI bersama BPJS Ketenagakerjaan telah mensosialisasikan program Bukan Penerima Upah (BPU) dibeberapa tempat hiburan malam yang ada di Kota Jambi.
Hal ini merupakan bentuk kepedulian Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia ( LPKNI) terhadap para pemandu lagu. Kurniadi Hidayat menyebut hal ini semata-mata agar para pemandu lagu mendapatkan keuntungan sebagai peserta BPJS melalui program BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah (BPU ).
Baca Juga: LPKNI Gandeng BPJS Soal Pentingnya Jaminan Hari Tua dan Kematian
"Kami selaku Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia berharap para pekerja pemandu lagu yang ada di Kota Jambi dapat terlindungi jikalau terjadi kecelakaan kerja. Kami dan BPJS Ketenagakerjaan hadir menawarkan pendaftaran gratis bagi para calon peserta BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penerima Upah ( BPU). Tujuan utama yaitu agar semua pekerja pemandu lagu tersebut terlindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan saat pergi dan pulang kerja dan waktu bekerja. " Terangnya.