daerah

Angkutan Batubara Kadang Buka Kadang Tutup, Warga: Aturan Menurut Seleranya

Rabu, 6 Maret 2024 | 08:29 WIB
Angkutan Batubara Kadang Buka Kadang Tutup, Warga: Aturan Menurut Seleranya (Gema Lantang/ ILUSTRASI )

Gemalantang.com - Persoalan angkutan batubara di Provinsi Jambi ini tak kunjung selesai, hingga hari ini.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gubernur Jambi Al Haris bersama Forkopimda sepakat untuk melarang angkutan batubara melintasi di jalan nasional.

Dengan tidak boleh lagi angkutan batubara melinta di jalur darat, membuat para sopir angkutan batubara di Jambi mengelar aksi unjuk di kantor Gubernur Jambi.

Tidak hanya sampai disitu, pada rapat bersama KS BARA , dengan tegas Gubernur Jambi Al mengatakan tidak akan buat heuling angkutan batubara.

" Selama ini saya membantu kawan-kawan sopir untuk melintas di jalan nasional, sampai saya bertengkar dengan Komisi V DPR RI," kata Al Haris.

Namun kini Pemerintah Provinsi Jambi kembali membuka angkutann batubara melalui jalur darat yang sebelumnya sudah ditutup. Jalur darat ini kembali dibuka setelah ada kesepakatan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Jambi.

Jalur darat itu dibuka dengan berbagai opsi, di antaranya hanya memperbolehkan 775 truk yang boleh melintas. Truk itu harus telah terdaftar di Dinas Perhubungan Provinsi Jambi dengan dibuktikan stiker rute pengangkutan bisa melintas.

"Kebijakan ini merupakan bagian dari Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2024 terkait lalulintas angkutan batubara. Di mana mengoptimalkan jalur sungai, dan untuk menuju sungai digunakan jalur darat menuju pelabuhan terdekat," kata Karo Perekonomian Pemprov Jambi, Johansyah, Selasa (5/3/2024).

Baca Juga: PPTB dan Satgaswas Gakkum Menjadi Ujung Tombak Hauling Batubara di Jambi

Baca Juga: Kasus Batubara, Narkoba Hingga Ilegal Driling di Jambi Jadi Sorotan Komisi III DPR RI

Baca Juga: 5 Unit Mobil Angkutan Batubara Melintas di Batanghari, Warga Sebut Gubernur Tak Konsisten

Dari 775 truk yang diperbolehkan jalan, ada 530 truk dari Sarolangun menuju pelabuhan terdekat di Kabupaten Batanghari, serta dari tambang di Muaro Jambi ada 245 yang menuju pelabuhan Talang Duku.

"Jadi pada 4 Maret 2024 atas nama Forkopimda Provinsi, kami melepas angkutan bara (jalur darat) ini. Namun yang pasti upayakan jalur sungai," ujar dia.

Dengan kembali beroperasinya jalur darat ini, Pemprov Jambi pun akan membuka pos Terpadu Satgaswasgakum Provinsi Jambi di Wilayah Sarolangun-Batanghari.

Nantinya ada 3 titik pos terpadu yang dibuka baik di Perbatasan wilayah Sarolangun dan Batanghari, lalu daerah Batang Hari dan Muaro Jambi.

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB