Menilik Kinerja Maulana Untuk Masa Depan Kota Jambi

‎Tak hanya itu, ia juga memastikan pekerja rentan, petugas keagamaan, dan masyarakat kecil terlindungi melalui jaminan kecelakaan kerja dan kematian.

‎Baca Juga: ‎Pengamat 'Kuliti' Kebijakan Walikota Maulana soal 7 SPBU

‎Pendidikan dan Pemberdayaan SDM

‎Maulana percaya bahwa kemajuan kota berawal dari kualitas pendidikan. Karena itu, Pemkot Jambi menyediakan bantuan pendidikan, beasiswa, dan perbaikan sarana sekolah bagi pelajar berprestasi dan kurang mampu.

‎Ia juga mendorong budaya literasi dengan mengembangkan perpustakaan modern dan mini teater edukatif, lengkap dengan koleksi buku digital agar generasi muda Jambi semakin gemar membaca dan berwawasan luas.

‎Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Masyarakat

‎Untuk menggerakkan ekonomi rakyat, Walikota Maulana meluncurkan program 'Kampung Bahagia', yaitu bantuan langsung senilai Rp100 juta per RT untuk pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di tingkat masyarakat.

‎Ia juga mengembangkan ruang-ruang publik baru seperti taman kota dan kawasan lampu hias yang tidak hanya mempercantik wajah Jambi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi UMKM dan pelaku kreatif.

‎Program ini menjadi simbol keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara langsung.

‎Baca Juga: Revitalisasi Terminal, ‎Maulana: Tak Ada Lagi PO Bus Dipinggir Jalan

‎Keamanan, Ketertiban, dan Kebersamaan

‎Dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial, Walikota Maulana tegas terhadap lembaga yang menyimpang dari nilai kebangsaan, termasuk mencabut izin lembaga sosial yang terindikasi intoleran.

‎Ia juga terus menanamkan semangat gotong royong dan partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan kelurahan dan RT, menjadikan warga Jambi bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga pelaku utama pembangunan.

‎Komitmen dan Prinsip Kepemimpinan

‎Meskipun menghadapi tantangan soal pendapatan daerah, Maulana tetap memastikan 11 program unggulan Kota Jambi Bahagia berjalan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

‎Ia menekankan bahwa pembangunan harus berpihak kepada rakyat, melibatkan partisipasi warga, dan dilaksanakan secara transparan.

‎Baca Juga: Maulana Patroli Hingga Larut Malam Demi Keamanan Kota Jambi

‎Kebijakan yang diambil selalu diarahkan agar manfaatnya dirasakan langsung oleh seluruh lapisan masyarakat, dari pusat kota hingga pelosok perkampungan.