politik

Romy Mendesak Bawaslu Usut Kejanggalan Suara PSI

Senin, 4 Maret 2024 | 08:34 WIB
Romy Mendesak Bawaslu Usut Kejanggalan Suara PSI (Gema Lantang )

Gemalantang.com - Lagi-lagi kelompok Jokowi bikin gaduh publik. Pasalnya suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipinjam Kaesang ini melonjak.

Kenaikan suara PSI yang secara tidak wajar ini membuat publik bertanya-tanya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

Publik menilai ini diduga ada peramain yang jahat lagi demi untuk meloloskan PSI masuk ke perlemen atau mencapai 4 persen.

Dengan lonjakan suara ini menjadi sorotan tokoh politik, mahasiswa hingga guru beras disejumlah universitas di Indonesia.

Dengan tiba-tiba melonjak di atas 3 persen dalam waktu singkat disorot banyak pihak, termasuk diprotes Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PSI mulanya mengantongi 2.291.882 suara atau 3 persen pada Jumat (1/3/2024) pukul 06.00 WIB, berdasarkan 65,34 persen data yang masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: Mendadak Suara PSI Melonjak, Anies Sebut Jangan Merusak Proses Pemilu

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Tenaga Honorer Yang Sudah Lama Bekerja

Baca Juga: Soal Dugaan Kecurangan Pemilu di Alam Barajo Selesai Tanpa Keberatan

Suara PSI kemudian naik ke 2.395.363 atau 3,12 persen pada Sabtu (2/3/2024) pukul 11.00 WIB alias naik 103.481 suara hanya dalam 30 jam.

Pada Ahad (3/3/2024) pukul 07.00 WIB, suara PSI bahkan terus bertambah menjadi 2.403.013 alias 3,13 persen. Data Sirekap KPU menunjukkan sudah ada 65,79 persen suara yang masuk.

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muchammad Romahurmuziy memprotes kejanggalan tersebut. Ia menduga ada operasi "sayang anak" di balik fenomena lonjakan suara PSI.

Pria yang akrab disapa Romy itu membandingkan lonjakan suara PSI dengan penurunan angka yang dialami PPP. Ia sampai-sampai menyenggol akun KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di akun Instagram pribadinya.

"Mohon atensi kepada @kpu_ri dan @bawasluri, operasi apa ini? Meminjam bahasa pak @jusufkalla, operasi 'sayang anak' lagi?" ucap Romy di akun @romahurmuziy pada Sabtu (2/3/2024). CNNIndonesia.com sudah mendapat izin dari Romy untuk mengutip.

Ia menegaskan kenaikan suara PSI tak wajar. Berdasarkan para surveyor, Romy menyebut lonjakan semacam itu hanya bisa terjadi bila PSI mengantongi 50 persen suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Halaman:

Tags

Terkini

‎Romi Hariyanto Tegaskan PSI Tanpa Mahar Politik

Minggu, 16 November 2025 | 11:06 WIB

Akhir Drama Ketum Projo Budi Arie yang Gabung Gerindra

Minggu, 2 November 2025 | 19:35 WIB

PAN Resmi Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari DPR

Minggu, 31 Agustus 2025 | 14:51 WIB