Selain itu, penyidik juga menelusuri penyebab gangguan kesehatan MH.
"Polisi juga akan menyelidiki terkait penyebab sakit yang diderita korban untuk memastikan hal itu berkaitan dengan tindak pidana," tegas Victor.
Dukungan untuk Keluarga Korban
Keluarga MH masih diselimuti kecemasan atas kondisi korban yang masih menjalani perawatan intensif setelah diduga mengalami aksi perundungan di sekolahnya.
Terkait hal itu, polisi mengaku terus menunjukkan empati dan dukungan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kami juga memberikan semangat kepada korban dan keluarganya, dan pastinya kami akan menangani kasus ini secara profesional sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Victor.
Baca Juga: Natalius Pigai Singung Kekayaan Menteri Lain
Victor lantas menegaskan, pihak kepolisian siap kapan saja mendengar keterangan keluarga saat kondisi MH membaik.
"Kami bekerja sama dengan Pak Wali Kota, bagaimana memberikan treatment. Jika kondisi anak membaik, orang tua siap memberikan informasi," tandasnya.
Jeritan Pilu sang Kakak
Sebelumnya diketahui, MH diduga dipukul menggunakan kursi besi oleh teman sekelasnya pada 20 Oktober 2025 saat jam istirahat.
Luka di bagian kepala membuatnya jatuh sakit dan hingga kini masih dirawat intensif.
Kasus ini terungkap setelah unggahan akun Instagram @tangsel.info pada Senin, 10 November 2025, viral di medsos.
Terlihat dalam unggahan tersebut berisi keluhan kakak korban terkait dugaan kasus bullying tersebut.
"Adik saya kena korban pembulian, bagian kepalanya dipukul pakai kursi sekolah yang besi," kata kakak korban dalam postingan itu.
"Sehari setelah itu dia baru mengadu ke keluarga karena sudah tidak kuat menahan sakit," tandasnya.