GEMA LANTANG, JABAR -- Sebagian publik di media sosial (medsos) tengah ramai menyoroti kasus dugaan pelecehan dan penganiayaan di lingkungan kerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kantor Jatiasih, Bekasi Selatan, Jawa Barat.
Dalam rekaman video yang dibagikan akun Instagram @fakta.indo pada Rabu, 22 Oktober 2025, terdapat seorang pegawai SPPG yang melaporkan atasannya yang diduga kerap bersikap arogan dan melakukan tindakan tidak pantas.
Terkini, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu menuturkan dugaan kekerasan dan pelecehan seksual di lingkungan kantor SPPG Bekasi itu masih dalam proses pendalaman.
“Laporan sudah kita terima,” ujar Braiel kepada awak media di Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Baca Juga: Dari Sumur Bor hingga Kemasan Galon BPA jadi Blunder
Braiel menyebut pihaknya akan segera memanggil para pihak untuk dimintai keterangan.
“Korban mengaku dianiaya. Pelapor belum datang untuk kita minta keterangan. Segera kita jadwalkan untuk minta keterangan para pihak,” jelasnya.
Laporan korban tercatat dengan nomor LP/B/2652/X/2025/SPKT.Sat Reskrim/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya. Polisi berjanji akan memproses laporan tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Di sisi lain, kasus tersebut kian viral setelah kesaksian korban berinisial RD tersebar luas di media sosial.
Korban bahkan mengaku telah lama menjadi sasaran amarah dan pelecehan dari kepala SPPG berinisial K.
Baca Juga: Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20%, Amran: Sejarah
Dalam keterangannya, korban mengungkap pengalaman pahit yang ia alami di kantor SPPG Jatiasih, Bekasi Selatan.
RD menggambarkan atasan yang temperamental, kerap marah tanpa alasan, dan menunjukkan perilaku manipulatif dengan berpura-pura meminta maaf setelah melakukan kekerasan. Begini ceritanya.