Gemalantang.com - Sudah memasuki tiga bulan lebih, musibah banjir terdiri yang beberapa kabupaten/ kota di Provinsi Jambi.
Sementara di Kabupaten Batanghari dan beberapa lain banjir sudah mulai menyusut. Seperti di Kabupaten Batanghari debit air sungai batanghari sudah mengalami penyusutan.
Namun, tidak di Kabupaten Merangin. Akibat curah hujan yang menumpuk dalam berbeda hari ini, puluhan ribu jiwa harus mengungsi.
Banjir ini merupakan banjir bandang, akibat hujan di hulu perbatasan Merangin Kerinci yang menerjang perumahan warga di tujuh desa di Kecamatan Pangkalan Jambu.
Baca Juga: Akibat Erosi Banjir, Jembatan Ini Bakal Roboh
Baca Juga: Bermain Banjir di Belakang Gedung SD, Tiga Bocah Batanghari Meninggal Sekaligus
Baca Juga: Puluhan Ribuan KK di Batanghari Terdampak Banjir
Kapolres Merangin AKBP. Ruri Roberto. melalui Kapolsek Sungai Manau Iptu. Muhamad Yusuf. SH pada awak media mengatakan, akibat banjir akses jalan Bangko Kerinci tidak bisa dilewati.
"Utuk sementara , akses jalur Bangko Kerinci ditutup dulu, karena luapan air naik ke ruas jalan, sehingga kendaraan tidak bisa melintas," ungkapnya, Sabtu (23/3/2024)
Kapolsek menyampaikan penanganan saat ini masih dilaksanakaan warga terdampak dengan cara perpindahan sederhana dari tempat evakuasi lebih tinggi.
Camat Pangkalan Jambu Muhammad Japri menyebutkan hujan sejak malam menyebabkan, dari delapan desa di kecamatan Pangkalan Jambu hanya satu desa yang tidak terdampak banjir yakni desa Birun.
Saat ini kami membutuhkan perahu evakuasi dan perlengkapan evakuasi lainnya serta kita harapkan juga adanya logistik untuk persiapan warga berbuka nanti," katanya