Gemalantang.com - Saat ini hutan Tahura Sulthan Thaha yang berada di senami kecamatan Muara Tembesi kabupaten Batanghari marak dengan aktivitas ilegal driling.
Adanya perambahan hutan atau aktivitas ilegal driling dari di Tahura Sultan Thaha ini , karena diduga tidak terjaga dengan baik di kawasan ini.
Tampak dari video aktivitas ilegal driling yang berdurasi 2 menit 3 detik yang menyemburkan minyak tumpah ruah.
Baca Juga: Fadhil Arief Hadiri Penutupan Festival Kota Minyak Kenduri Swarnabhumi di Bajubang
Baca Juga: Turun Bersama Jurnalis FJM, PT Pertamina EP Field Jambi Terus Cari Potensi Minyak
Baca Juga: Saat Melakukan Patroli, Mobil Truk Bawa BBM Ilegal Diamankan Ditreskrimsus Polda Jambi
Dengan adanya video aktivitas ilegal driling terbilang marak terjadi di lokasi hutan Sultan Thaha tersebut yang sempat beredar, mengundang kepolisian untuk mendatangi kawasan hutan Tahura Sultan Thaha.
Pantauan dilapangan, tampak beberapa photo petugas kepolisi melakukan police line dilokasi ilegal driling. Sayangnya sampai saat ini Polsek Muara Tembesi yang terlihat berada dilokasi illegal driling enggan dimintai keterangan.
Baca Juga: Berdasarkan Laporan Masyarakat, Polda Jambi Amakan Satu Truk Kayu Ilegal
Baca Juga: Langsung Turun ke Lokasi PETI Ilegal, Ditreskrimsus Aman Pelaku dan Barang Bukti
Bahkan sampai saat ini media belum mendapatkan keterangan dari pihak kepolisian terkait sumur- sumur ilegal driling yang berada di lokasi tahura Sultan Thaha ini
Informasi yang diperoleh, kepolisian yang melakukan penutupan lokasi illegal driling, berhasil membekuk satu pekerja dan menutup 3 sumur aktivitas illegal driling.
Untuk data yang diperoleh, saat diperkirakan sebanyak 11 lubang sumur ilegal driling dikawasan Hutan Tahura Sultan Thaha di Kabupaten Batanghari ini.
(Riyadi)