Gemalantang.com - Tentara Israel merupakan yang paling kejam sepanjang sejarah, karena telah membunuh anak-anak dan orang tua Palestina.
Atas aksi kekejaman Zionis Israel ini, ratusan juta manusia mengutuk atau kekejaman Zionis Israel yang banyak membuat rakyat Palestina jadi korban.
Tidak hanya hanya rakyat Palestina yang di korbankan tentara Israel, warganya sendiri pun juga jadi korban kekejamannya.
Hal ini terbukti, dari sebuah helikopter tentara Israel menembaki para sandera dari Israel yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober dalam perjalanan mereka ke Gaza, menurut sebuah rekaman suara yang bocor.
Baca Juga: SMA Negeri 1 Kota Jambi Dapat Penghargaan dari Al Haris, Karena Bantu Donasi Untuk Palestina
Baca Juga: Kembali Aksi Bela Palestina Bakal Putihkan Monas Jakarta Besok
Audio yang bocor, sebagian diterbitkan di situs berita Israel Ynet, merekam pertemuan pada Selasa antara sejumlah sandera asal Israel yang telah dibebaskan, kerabat dari para sandera yang masih ditahan, dan kabinet masa perang Israel.
Dalam rekaman tersebut, seorang sandera perempuan yang telah dibebaskan terdengar mengatakan: “Perasaan yang kami rasakan adalah tidak ada seorang pun yang melakukan sesuatu untuk kami. Faktanya adalah saya berada di tempat persembunyian yang dibom, dan kami harus diselundupkan keluar, dan kami terluka. Itu belum termasuk helikopter yang menembaki kami dalam perjalanan ke Gaza.”
Baca Juga: Rakyatnya Bela Palestina, Menteri Zulhas Kok Malah Ngomong Gini
“Fakta bahwa kami ditembaki, fakta bahwa tidak ada seorang pun yang tahu apa pun di mana kami berada … Kalian mengklaim bahwa ada intelijen. Namun, faktanya kami ditembaki. Suami saya terpisah dari kami tiga hari sebelum kami kembali ke Israel dan dibawa ke terowongan (Hamas).”
Dalam rincian pertemuan tersebut, para sandera yang dibebaskan Hamas dan kerabatnya yang bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap sang perdana menteri akibat serangan udara Israel di Gaza.
Sandera lainnnya, yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas, mengatakan: “Saya mengalami penahanan dan saya memahami kesulitannya.”
Artikel Terkait
Ketua IPNU Batanghari Ajak Masyarakat Bela Palestina
Ribuan Masyarakat Kabupaten Batanghari Putihkan Kota Muara Bulian, Dalam Gelar Aksi Bela Palestina
Batanghari Bela Palestina, Membuat Decak Kagum Sejumlah Tokoh Batanghari
Dengan Penuh Semangat Bersama Masyarakat, Sekda Batanghari Ikut Aksi Bela Palestina
Ujaran Kebencian Terhadap Rumah Sakit Indonesia di Palestina, Warga Ini Diringkus