Gemalantang.com - Sementara dilaporkan oleh Pemkot Jambi ke Polda Jambi, kini siswi SMP SFA jadi viral dan mendapatkan perhatian khusus dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
Menurut Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, gegara kasus yang dialami siswi SMP SFA ini , keluarga serta SFA saat ini dalam kondisi trauma.
Kondisi ini diketahui Komnas PA saat berkunjung ke rumah SFA siswi SMP di Jambi. Hal itulah yang membuat Komnas PA mewanti-wanti Walikota Jambi Syarif Fasha.
"Tadi saya sudah katakan bahwa SFA dan keluarganya akibat dari kasus ini adalah membuat trauma, maka keluarga itu bisa balik menggugat. Hati-hati, Pak Walikota," sebut Merdeka Sirait.
Ketua Komnas PA ini juga mengatakan, persoalan itu bukan bentuk suka atau tidak suka terhadap Pemkot Jambi, melainkan supaya pendapat dan hak-hak anak di seluruh Indonesia bisa didengar. Jangan sampai kasus serupa kembali terjadi di daerah lain.
"Di setiap kabupaten/kota, ada kebijakan mengundang anak-anak di Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan). Di musrenbang itu adalah mendengarkan aspirasi untuk pembangunan kabupaten-kota di negara ini. Ada forum anak. Jadi saya kira apa yang disampaikan siswi SMP SFA tadi adalah bagian hak anak untuk mengeluarkan pendapatnya," jelas Arist.
Terlepas dari rencana pelaporan balik itu, Arist juga meminta Walikota Syarif Fasha segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada SFA. Mereka berharap permintaan maaf itu bisa disampaikan dalam waktu 2x24 jam sejak Selasa (13/6/2023).
"Komnas PA juga sudah sampaikan ke keluarga SFA jika butuh pelaporan kami siap mendampingi, termasuk meminta kepada Walikota Jambi untuk segera mungkin minta maaf 2x24 jam," pungkas Arist Merdeka Sirait