Gemalantang.com- Saat ini , persoalan makan siang gratis, yang merupakan program Prabowo-Gibran jadi perbincangan hangat ditengah masyarakat Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, janji politik Prabowo-Gibran ini juga mendapat sorotan dari Ekonom asing .
Ia menilai program makan siang gratis ala paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meningkatkan risiko fiskal dan ketidakpastian di Indonesia.
Program ini diperkirakan menelan anggaran Rp120 triliun di tahun pertama, sebelum meningkat menjadi Rp450 triliun per tahun hingga 2029.
Imbasnya, pemerintah memproyeksi defisit anggaran melebar dari proyeksi tahun ini, 2,29 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDP), menjadi 2,8 persen dari PDB pada 2025.
Melansir Bloomberg, Fitch Ratings memperingatkan risiko fiskal jangka menengah meningkat di Indonesia
Tidak hanya sampai disitu, kabarnya Dana Operasional Sekolah (BOS) juga akan digunakan untuk makan siang gratis.
Baca Juga: Hadiri HUT SMA 2 Negeri Muaro Jambi, Al Haris: Saya Sangat Bangga Sekali Terhadap Ananda
Penggunaan dana BOS sebagai sumber pembiayaan makan siang gratis dapat mengancam kualitas pendidikan nasional. Penggunaan Dana BOS untuk program ini tentu akan mengubah pengalokasian dana untuk program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Dampak paling utama dalam mengalokasikan Dana BOS untuk program makan siang gratis adalah pada pembagian alokasi dana komponen lainnya yang dapat dibiayai oleh BOS," jelas Peneliti Muda Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Sharfina Indrayadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Penggunaan Dana BOS untuk makan siang gratis dikhawatirkan memunculkan pergeseran atau pengalihan dana yang tujuan awalnya difokuskan untuk mendukung ketersediaan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan evaluasi menyeluruh untuk menghitung dampaknya terhadap alokasi dana untuk program lainnya.
Evaluasi juga dibutuhkan untuk menentukan seberapa besar pengurangan dana yang akan terjadi pada anggaran program-program lain, serta sejauh mana prioritas diberikan pada program makan siang gratis ini dibandingkan dengan program lain.