Gemalantang.com - Aksi demo yang dilakukan oleh ribuan sopir angkutan batubara di kantor Gubernur Jambi mendapat kecaman dari masyarakat Jambi.
Pasalnya, dari insiden tersebut, sejumlah fasilitas kantor Gubernur Jambi dan juga salah seorang pegawai Dishub Provinsi yang jadi korban anarkis sopir tersebut.
Dan pasca kejadian kericuhan sopir anggota batubara di kantor Gubernur Jambi pada hari Senin 22 Januari 2024 menyebabkan satu orang petugas jadi korban dampak aksi unjuk rasa dilakukan sejumlah sopir.
Baca Juga: Tokoh Melayu masyarakat Jambi Minta Usut Pelaku Sopir Batubara Yang Anarkis
Baca Juga: Demo Sopir Angkutan Batubara Anarkis, Al Haris Minta Tangkap Provokator
Baca Juga: Tidak Pernah Mengusik Gurita Batubara di Jambi, Pemuda Pancasila Meradang
Asisten I Setda Provinsi, Jambi Arif Munandar mengatakan pada saat kejadian ada satu orang petugas Dinas Perhubungan menjadi korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan pertama.
" Kita sudah dibawa ke Rumah Sakit, karena tekena lemparan oknum sopir angkutan batubara," ungkapnya.
Sementara, meskipun demo, Gubernur Jambi, Al Haris tetap bertahan pada komitmennya untuk tidak melarang angkutan batubara beroperasi di jalan nasional.
Baca Juga: Soal Angkutan Batubara, Al Haris: Saya Juga Tidak Mau Berlaku Zolim
Baca Juga: Gubernur Jambi Versu Penguasa Batubara, Perusahaan Rumahkan Karyawan
Al Haris mengaku mengikuti apa yang diminta oleh Komisi VII DPR RI untuk menutup jalur batubara dan seharusnya sudah lama dilakukan.
"Sekarang saya sampaikan, saya kasihan dengan adik-adik semua, kalau saya tega mungkin sudah lama saya tutup dari tahun 2022 kemarin," kata Al Haris.