Gemalantang.com-Belum selesai jalan khusus itu membuat Pemerintah Provinsi mengambil sikap tegas, yakin dengan melakukan penghentian operasional angkutan batubara melintas di jalan nasional.
Gubernur Jambi, Al Haris menegaskan, Pemerintah Provinsi Jambi telah berjuang untuk para sopir agar, pengusaha tambang bisa menyelesaikan jalan khusus angkutan batubara.
Namun pengusaha tambang yang ada di Jambi ini tidak berkomitmen untuk mendesak pembangunan jalan khusus angkutan batubara, sehingga dihentikan operasional angkutan batubara oleh Forkopimda Provinsi Jambi.
Baca Juga: Pasca Pelarangan Angkutan Batubara, Netizen: Sudah Cukup Selama Ini Masyarakat Jadi Korban
" Selama ini kita sudah beri cukup waktu itu perusahaan tambang batubara di Jambi ini untuk membangun jalan khusus. Tapi nyatanya ninil," ungkap Al Haris.
Pada acara Launching Pelayanan Terpadu di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Sarolangun, Gubernur Jambi ini mengatakan, para pengusaha batubara harus bertindak dengan penuh kesadaran untuk menyelesaikan kewajiban mereka untuk membangun jalan khusus tersebut.
Baca Juga: Gubernur Haris Sebut Sopir Batubara Bisa Narik, Begini Caranya
Baca Juga: Al Haris Pernah Diserang Saat RDP di Jakarta Demi Para Sopir Angkutan Batubara
"Mereka harus jangan hanya mengambil keuntungan dari bisnis itu tetapi tidak mau berkorban," tegas Al Haris.
Al Haris menegaskan, pihaknya ingin ada kesadaran dari pengusaha tambang. Jangan hanya bisa mengambil keuntungan saja tapi tidak mau berkorban untuk membangun jalan hauling.
Gubernur menekankan bahwa undang-undang menetapkan bahwa pengusaha batubara harus membangun jalan khusus.
Setidaknya, setiap pengusaha harus membangun jalan hauling yang menghubungkan perusahaan mereka ke sungai.