Rapat Bersama Asosiasi BPABB dan KS Bara, Al Haris: Sayo Kasihan Kepado Kamu Yang Tiap Hari ado Kejadian di Jalan

Gemalantang.com - Gubernur Jambi Al pada saat rapat bersama para sopir angkutan batubara mengatakan, pihak telah memberi ruang terhadap perusahaan tambang batubara untuk membangun jalan khusus

Namun hingga saat ini, perusahaan tambang batubara tersebut tak kunjung juga menuntaskan pembangunan jalan tersebut, sampai ahir tahun 2023.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jambi bermasalah dengan pengusaha batubara, bukan dengan sopir angkutan batubara 

"Kamu ini sudah sayo anggap anak buah sayo, sebagai orang Jambi, sayo kasihan kepado kamu yang tiap hari ada kejadian di jalan. Sayo kepingin ini jangka panjang dengan adanya jalan khusus tersebut, arus lalulintas menjadi lancar. Intinya, sayo tidak ado masalah dengan sopir, tidak akan mungkin aku menelantarkan kamu sebagai anak Jambi," ujar Gubernur Al Haris.

Gubernur Al Haris melanjutkan, ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, dimana pada saat itu Komisi V DPR RI melarang aktivitas tambang batubara melintas di Jalan Nasional.

Baca Juga: Al Haris Pernah Diserang Saat RDP di Jakarta Demi Para Sopir Angkutan Batubara

Baca Juga: Gubernur Jambi Disebut Tega Sama Sopir Angkutan Batubara, Begini Jawab Menohok Al Haris

Baca Juga: Sekda Jambi Ingatkan PT SAS Soal Pembangunan Stockpile Batubara

"Akan tetapi pada saat itu dirinya mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan kepada 3 perusahaan jalan khusus," beber Al Haris saatpertemuan dengan Asosiasi Sopir Batubara pasca pelarangan aktivitas angkutan batubara melewati jalan nasional, bertempat di Ruang VIP Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (07/01/2024) siang.

Kemudian orang nomor satu di Provinsi Jambi ini menjelaskan, 3 perusahaan telah bersepakat dengan perjanjian diatas materai bahwa akan menyelesaikan jalan khusus ini pada akhir Desember ini. Akan tetapi ketiga perusahaan ini belum satupun yang menyelesaikan satupun jalan khusus.

"Minimal ada satu perusahaan yang selesai jalan khusus itu, minimal dari Mandiangin menuju Tenam. Ternyata saya melihat ada perusahaan yang tidak komitmen dalam penyelesaian lahan yang sisa 1,2 lagi," kata Gubernur Al Haris.