internasional

‎Uni Eropa Kutuk Serangan Israel dan Desak Lebanon untuk Menahan Diri

Sabtu, 8 November 2025 | 23:46 WIB
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL mengamati para pekerja saat mereka membersihkan puing-puing dari lokasi yang menjadi sasaran serangan udara Israel. (AFP/Al Jazeera)

‎Sementara itu, tentara Lebanon menuduh Israel mencoba merusak stabilitas Lebanon dan menghalangi pengerahan penuh pasukan Lebanon sesuai dengan gencatan senjata.

‎Presiden Lebanon Joseph Aoun juga mengutuk serangkaian serangan baru-baru ini, dan menggambarkannya sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

‎Sementara Iran mengecamnya sebagai kejam dan mendesak masyarakat global untuk campur tangan.

‎Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon, atau dikenal UNIFIL, mengatakan serangan Israel mengancam warga sipil, lapor Al Jazeera.

‎Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu lalu memperingatkan bahwa Israel dapat mengintensifkan operasi di Lebanon.

‎Menteri Pertahanan Israel Katz menyuarakan ancaman tersebut, dengan mengatakan, “Penegakan hukum secara maksimal akan terus berlanjut dan bahkan semakin intensif – kami tidak akan membiarkan adanya ancaman terhadap penduduk di wilayah utara.”

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB