GEMA LANTANG, LEBANON -- Israel telah mengintensifkan serangan di Lebanon, tindakan ini disebut mengabaikan gencatan senjata yang berlangsung.
Tiga orang dilaporkan tewas dalam serangan udara terbaru Israel yang menyasar beberapa lokasi yang menjadi target.
Dua orang tewas, ketika serangan itu menghantam sebuah kendaraan antara kota Ain Ata dan Shebaa di tenggara Lebanon, menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).
Dalam serangan terpisah pada hari Sabtu, sebuah pesawat tanpa awak milik Israel menyerang sebuah mobil di dekat Rumah Sakit Salah Ghandour di kota Bint Jbeil di Lebanon selatan.
Baca Juga: Polisi Pastikan Penanganan Insiden Ledakan SMAN 72 Libatkan Densus 88 hingga KPAI
Serangan itu melukai tujuh orang, ungkap Kementerian Kesehatan Lebanon, demikian dilansir Al Jazeera.
Serangan pesawat nirawak Israel yang ketiga pada hari yang sama, menghantam sebuah mobil di daerah Baraachit, lapor NNA.
Menurut laporan Al Jazeera yang mengutip NNA, serangan itu menewaskan satu orang dan melukai empat orang.
Namun, Militer Israel mengklaim serangan itu ditujukan pada target Hizbullah, tanpa memberikan bukti.
Baca Juga: 69.000 Korban Tewas Dalam Perang, Luka Gaza Tak Hanya Darah
Uni Eropa mengutuk serangan Israel baru-baru ini dalam sebuah pernyataan keras pada hari Sabtu dan menyerukan kepatuhan segera terhadap gencatan senjata.
"Uni Eropa menyerukan Israel untuk menghentikan semua tindakan yang melanggar resolusi 1701 dan perjanjian gencatan senjata yang dicapai setahun lalu pada November 2024," ujar juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa, Anouar El Anouni.
Ia juga mendesak Hizbullah dan kelompok-kelompok Lebanon lainnya untuk menahan diri dari tindakan atau respons apa pun yang dapat semakin memperburuk situasi.